Jumat 27 Oct 2017 18:25 WIB

Mendikbud: Literasi Jadi Kendaraan Anak Majukan Bangsa

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Muhammad Hafil
Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dalam agenda Pustekkom Kemdikbud, di Hotel Oasis Amir, Jakarta (27/09/2017).
Foto: istimewa
Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dalam agenda Pustekkom Kemdikbud, di Hotel Oasis Amir, Jakarta (27/09/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta literasi menjadi kendaraan anak memimpin bangsa.

"Jadikan gerakan literasi kendaraan, beri senjata anak. Ambil alih tongkat bangsa," kata dia saat membuka Festival Gerakan Literasi di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (27/10).

Ia optimistis budaya literasi menjadikan Indonesia setara negara maju lainnya. Ia mengatakan literasi menjadi kunci pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menuturkan tinggi rendahnya budaya literasi menjadi cermin seberapa tinggi peradaban bangsa itu.

Ia mengatakan berdasarkan survei lembaga internasional, kemampuan membaca dan memahami pelajar Indonesia rendah. Pemerintah menindaklanjuti survei dengan mendorong gerakan literasi.

Kendati demikian, Mendikbud meminta survei itu tak menjadi ajang merendahkan Indonesia. Menurutnya, survei seperti itu tak bisa sepenuhnya bisa dipertanggungjawabkan. "Kalau dinilai rendah, jangan merendahkan bangsa," ujar dia.

Menurutnya, hal itu memicu pemikiran negatif ketidakmampuan berjuang jadi bangsa besar. Ia mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menyampaikan Indonesia memiliki potensi menjadi bangsa besar. Indonesia memiliki potensi melalui kekayaan alam dan budaya, ragam flora dan fauna, dan peradaban.

"Kalau bisa mengkapitalisasinya, kelak bangsa ini jadi besar," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement