REPUBLIKA.CO.ID, Co-Founder Apple Steve Wozniak mulai fokus mengembangkan lini bisnis perusahaan di bidang pendidikan. Laman Fortune melaporkan, Wozniak yang juga pakar teknologi dan sudah membantu Apple lebih dari 40 tahun tersebut, akan segera meluncurkan Online University pertama bernama Woz U.
Ia juga akan membangun kampus secara fisik pada lebih dari 30 negara di dunia, bahkan bisa lebih. Kampus pusat Woz U akan berada di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat (AS).
Universitas akan menyediakan layanan belajar online mempelajari Computer Science dan di bidang sejenisnya. Tidak hanya itu, kampus juga akan membantu para lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan di industri teknologi. Woz U sudah bermitra dengan Southern Careers Institute, yang saat ini sudah ada tujuh universitas di Texas. Meski demikian, rencananya Woz U ke depan akan menggandeng kampus dan institusi lainnya.
"Tujuan kami untuk mengedukasi dan mendidik masyarakat sehingga memiliki kemampuan digital tanpa perlu menghabiskan waktu bertahun-tahun," ungkap Wozniak.
Banyak orang takut menekuni bidang teknologi karena beranggapan sulit menguasai ilmu tersebut. Wozniak mengungkapkan, semua orang bisa untuk menguasainya dan tidak sulit. Selain bekerja sama dengan kampus dalam memberikan kursus dan pelatihan, Woz U juga akan merangkul para perusahaan teknologi untuk memberikan kesempatan kerja atau pelatihan
Woz U juga memiliki rencana panjang ke depan untuk menerapkan kurikulum Computer Science di banyak sekolah. Saat ini kursus online hanya tersedia untuk studi Software Development atau pengembangan perangkat lunak.
Namun dalam waktu dekat, yakni tahun depan sudah bisa menyediakan studi untuk Data Science, Mobile Apps, dan Cyber Security. Harga untuk kursus belum tersedia di laman situs resmi kampus. Ketika Fortune melakukan konfirmasi pihak kampus hanya menjelaskan bahwa biaya kursus disesuaikan dengan kebutuhan dan program yang diambil mahasiswa.
Pada 2019 mendatang, Woz U juga memiliki rencana jangka panjang untuk program Accelerator. Rencananya para mahasiswa berprestasi akan mendapatkan kesempatan kegiatan program Accelerator selama 12 hingga 16 bulan bergabung bersama sebuah perusahaan teknologi.
Para mahasiswa terpilih tersebut akan dibekali ilmu pengaturan keuangan hingga membesarkan sebuah perusahaan Startup. Perusahaan Startup yang akan menjadi partner, yakni Coursera dan Lynda.com yang sudah dibeli LinkedIn pads 2015 lalu senilai 1,5 miliar dollar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
