Komisi X DPR Gali Informasi Pendidikan Vokasi

Selasa , 03 Oct 2017, 14:09 WIB
Komisi X DPR RI RDPU dengan Indonesia German Maritime Forum (IGMF), Institut Jur fertigungstechnikund Angewandte Materialforschung (IFAM), dan PT Alwayni International Capital (AIC).
Foto: DPR RI
Komisi X DPR RI RDPU dengan Indonesia German Maritime Forum (IGMF), Institut Jur fertigungstechnikund Angewandte Materialforschung (IFAM), dan PT Alwayni International Capital (AIC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengadakan rapat dengar pendapat umum dengan Indonesia German Maritime Forum (IGMF), Institut Jur fertigungstechnikund Angewandte Materialforschung (IFAM), dan PT Alwayni International Capital (AIC). Ini dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai pendidikan vokasi di negara Jerman demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

 

“Kami ingin mendapatkan informasi, data, masukan, dan pandangan dari IGMF, IFAM, dan AIC, terkait beberapa hal dari lembaga ini, yakni bagaimana kebijakan program dan pengembangan pendidikan vokasi di negara Jerman. Ini akan menjadi masukan formal untuk kami sampaikan kepada Kementerian terkait,” ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10), melalui siaran persnya.

 

Dalam paparannya, Ketua IGMF menyampaikan bahwa visi IGMF adalah untuk tercapainya kemitraan strategi Indonesia Jerman pada tahun 2027 (Center of Excellence Maritime Strategic Partnership).

 

“Misi IGMF sendiri adalah untuk menghubungkan potensi ekonomi maritim Indonesia dengan keunggulan teknologi dan pendidikan kejujuran Jerman, mengkoordinir atau menjembatani potensi bisnis, pendidikan tinggi, riset, pelatihan dan pendidikan vokasi, konsultansi dan desain enjiniringdibidang kemaritiman antara Indonesia dan Jerman,” kata Ketua IGMF Iwan Satriawan Sukardi.

 

Selain itu, menurut Iwan, IGMF juga bertujuan untuk menghimpun kepentingan Indonesia dalam sektor kemaritiman dan mentransfernya kedalam kerjasama dengan Jerman. “Ada delapan sektoral bidang yang dijalani oleh IGMF, yaitu perkapalan, pelabuhan dan sistem logistik laut, energi laut dan energi baru terbarukan, perikanan, minyak dan gas,

pelayaran, lingkungan hidup, dan pariwisata,” ujarnya.