Sabtu 16 Sep 2017 05:57 WIB

Pramuka dan Vanaprastha Tunjukkan Foto Pendakian Bersejarah

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menunjukan tiga foto bersejarah dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa Barat.
Foto: pramuka
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menunjukan tiga foto bersejarah dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim pendaki dari Kwarnas Gerakan Pramuka dan Vanaprastha berkunjung ke KBRI Prancis di Paris Kamis, (14/9). Mereka disambut hangat oleh Agung Kurniadi, Wakil Dubes RI untuk Prancis, dan Rully Sukarno, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Perancis, serta staf KBRI lainnya.

 

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menunjukan tiga foto bersejarah dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa Barat.

 

"Tiga foto tersebut bersejarah, karena sepertinya baru pertama kali pendaki berfoto dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika di Pegunungan Alpen, Eropa Barat, bahkan mungkin di dunia," kata  Adhyaksa Dault, melalui siaran pers.

Adhyaksa Dault menambahkan, selain mengibarkan bendera merah putih, tim ekspedisi yang dipimpinnya juga mengabadikan gunung Grands Montets (Perancis), Eiger (Swiss) Gran Paradisso (Italia), Pointe Lachenal (Perancis) dengan spanduk Pancasila, Dasa Darma Pramuka, Visit Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Mantan Menpora ini melanjutkan, kita juga membuat video dengan bahasa Inggris berisi ajakan kepada seluruh warga dunia untuk datang ke Indonesia.

 

"Dua fokus utama Program ini adalah Promosi Indonesia Pada Puncak-Puncak Dunia (PIP3D) dan perumusan rekomendasi untuk pengelolaan wisata pegunungan di Indonesia. Setelah ini kita selenggarakan lokakarya untuk perumusan rekomendasi. Terima kasih kepada Bank Rakyat Indonesia yang mendukung penuh kegiatan ini," ujar Adhyaksa Dault yang sudah mendaki 60-an gunung ini.

 

Sementara itu, Agung Kurniadi, Wakil Dubes Republik Indonesia untuk Prancis mengapresiasi program ini.  "Seingat saya, sejauh ini sepertinya Pramuka dan Vanaprastha yang pertama kali mengabadikan pegunungan Alpen dengan spanduk Dasa Darma Pramuka, Pancasila, Visit Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya," kata  Agung Kurniadi.

Apresiasi juga disampaikan Rully Sukarno, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Kedubes Perancis. Menurutnya, Pancasila memang sebaiknya dituliskan dengan bahasa Indonesia, agar masyarakat dunia semakin mengenal Pancasila. Ruli Sukarno merujuk pada Pidato Presiden Pertama RI, Soekarno saat memperkenalkan Pancasila dalam pidatonya di PBB di hadapan para pemimpin dunia.

 

"Di PBB, dulu Soekarno mengenalkan Pancasila, saya kira upaya Pramuka dan Vanaprastha mengenalkan Pancasila di pegunungan Alpen dengan bahasa Indonesia sudah tepat," kata Rully Sukarno.

 

Sebagai informasi, program BRI - Gerakan Pramuka - Vanaprastha untuk Merah Putih, ekspedisi dua generasi dimulai pada 3- 15 September 2017, dan akan ditindaklanjuti dengan fokus grup diskusi (FGD) di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement