Sabtu 09 Sep 2017 15:43 WIB

Student Care Gelar Talkshow Menulis Kreatif

Rep: Kabul Astuti/ Red: Endro Yuwanto
Menulis/Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Menulis/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu hoax kian marak di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dan berpotensi merusak pola pikir masyarakat, khususnya generasi muda. Pembaca dituntut untuk memiliki pemikiran yang kritis, cerdas, dan terbuka. Tapi tak hanya itu, generasi muda juga dapat ikut andil dalam membangun pola pikir tersebut lewat tulisan.

Student Care mengadakan Creative Writing Talkshow bertajuk "SWAG! Smart Writing to Aid Our Generation", di Aula Universitas Paramadina pada Sabtu (9/9). Talkshow yang menyasar pelajar dan anak muda ini menghadirkan beberapa penulis dan blogger, seperti Darwis Tere Liye, Muthia Zahra Feriani, dan Irfan Aulia Syaiful.

Direktur Student Care, Teguh Gumilar mengatakan, kegiatan ini memfasilitasi para pelajar yang hobi menulis agar makin produktif. Acara ini bertujuan untuk memicu anak-anak muda agar terus menggali ide-ide menulis yang kritis, kreatif, dan berani mengungkapkan gagasan-gagasan yang ingin dimiliki. Diharapkan, dari komunitas ini muncul konten-konten positif lewat blog, artikel, ataupun buku-buku.

Teguh berharap, talkshow kepenulisan ini juga mampu meningkatkan skill para penulis. Tidak hanya menulis untuk diri sendiri, Teguh berharap tulisan-tulisan yang diproduksi dapat menginspirasi orang lain. Sebelum talkshow SWAG, Teguh memaparkan, sudah dilakukan kelas mentoring online. Peserta mentoring berkisar 120-150 orang, dengan rentang usia mulai dari siswa SMP sampai bangku kuliah.

"Kami mungkin punya passion dan tujuan berbeda dalam menulis, ada yang sekadar curhat, ada yang reflektif, tapi harapannya dari tulisan kami bisa menginspirasi orang lain," kata Teguh Gumilar, kepada Republika.co.id, Sabtu (9/9).

Tidak berhenti sampai di sini, Teguh mengatakan akan memfasilitasi peserta lewat mentoring online ataupun kopdar dengan menggandeng penulis dan blogger yang sudah berpengalaman. Pihaknya juga akan membantu menghubungkan penulis dengan penerbit. Menurut Teguh, dari profil peserta beberapa orang sudah menjadi blogger aktif ataupun mempunyai naskah buku.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement