Senin 07 Feb 2011 17:21 WIB

GUPPI: Tak Mudah Menggratiskan Madrasah Apalagi Swasta

Rep: Rahmat Santosa B/ Red: Djibril Muhammad
Madrasah, ilustrasi
Foto: Nonang/Republika
Madrasah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) mendukung gagasan Kementerian Agama untuk menggratiskan siswa madrasah, mulai tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah. "Madrasah gratis sebuah kebijakan yang baik, namun tidak mudah menerapkan karena sebagian besar madrasah kita, swasta," ujar Ketua Umum DPP GUPPI, Marwan Saridjo disela peluncuran buku biografi berjudul 'Menapak Jalan Berliku, Sebuah Otobiografi" yang ditulis sendiri oleh pelakunya, Drs.H. Zarkowi Soejoeti, di Jakarta, Ahad malam (6/2).

Bila penerapan madrasah gratis hanya madrasah negeri, menurutnya tidak mengalami kesulitan. Apalagi ditopang oleh anggaran pendidikan di Kementerian Agama yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan. "Namun penerapan ke madrasah swasta tidak mudah. Apalagi selama ini operasional mereka diperoleh dari siswa," tutur mantan Sekjen Kemenag ini.

Karena itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah daerah juga membantu pengembangan pendidikan Islam khususnya madrasah. "Di beberapa daerah memang ada yang menerapkan madrasah gratis, tergantung Pemdanya. Namun ada juga Pemda yang kurang perhatian sehingga masih ada madrasah kandang kambing- MKK," ucap Marwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement