Selasa 01 Aug 2017 15:41 WIB

Guru SM3T Inisiasi Gerakan Gosok Gigi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dwi Murdaningsih
Sikat Gigi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sikat Gigi

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH—Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) menginisiasi gerakan gosok gigi di wilayah Gayo Lues, Aceh. Gerakan ini untuk mengajarkan masyarakat cara menggosok gigi yang benar. Yaitu satu orang satu sikat gigi.

Salah seorang guru SM3T Cahyo Harjono mengungkapkan, gerakan ini menjadi solusi dari keprihatinan kondisi pola hidup sehat yang belum dilakukan di Kabupaten Gayo Lues. Menurutnya, banyak kebiasaan dari masyarakat Gayo Lues dan di daerah sekitarnya yang kurang sehat. Antara lain, kebiasaan tidak mandi setiap pagi sebelum sekolah, lalu kebiasaan menggosok gigi yang kurang tepat.

 

Dalam satu keluarga yang terdiri dari 6 orang, kata Cahyo, hanya memiliki dua sikat gigi yang digunakan bergiliran. Menurut Cahyo, pola menggosok gigi yang kurang tepat ini bukan disebabkan karena faktor ekonomi, melainkan kebiasaan. “Selain itu dari wawancara yang dilakukan teman-teman SM3T ke beberapa masyarakat memang benar ada kebiasaan tidak mandi pagi dan jarang gosok gigi yang harus diubah,” tutur Cahyo kepada Republika.co.id, Senin (31/7).

 

Dari hasil survei kecil yang dilakukan guru SM3T pada Maret lalu di 6 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Pantan Cuaca, diperoleh kesimpulan 435 siswa yang tinggal bersama 2089 anggota keluarga, hanya memiliki 1496 sikat gigi. Artinya, ada 71, 61 persen yang memiliki sikat gigi. Namun, hanya 98 anggota keluarga atau 22,53 persen keluarga yang sudah menggunakan sikat gigi sesuai prosedur pola hidup sehat, satu orang satu sikat gigi.

 

Menurut Cahyo, 60 guru SM3T yang ditugaskan 7 kecamatan wilayah gayo Lues mengkampanyekan untuk mengubah kebiasaan hidup sehat dengan gerakan gosok gigi yang benar. Guru-guru SM3T menggandeng organisasi kemasyarakatan dan pemerintah setempat untuk mengubah kebiasaan menggosok gigi ini. Cahyo mengatakan, gerakan gosok gigi massal akan dilakukan pada 5 dan 6 Agustus. 

 

“Dengan mengusung semangat kemerdekaan gerakan ini diberi nama "GERAKAN 17-8-1945”,” kata dia.

Cahyo menambahkan, Gerakan 17-8-1945 memiliki arti 1 gerakan di 7 titik, pukul 08.00 WIB dengan 1945 sikat gigi. Tujuh titik tersebut ada di seluruh Kabupaten Gayo Lues, yaitu Kecamatan  Pantan Cuaca sebagai pusat, Kecamatan Terangun, Dabun Gekang, Putribetung, Tripejaya, Kampung Tongra, dan Kecamatan Pining. Selain gerakan gosok gigi massal, juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Gerakan ini juga rencananya akan dihadiri Bupati Gayo Lues, Kepala Dinas Pendidikan, TNI, Polri Puskesmas setempat dan dimeriahkan oleh artis lokal Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement