Jumat 28 Jul 2017 20:26 WIB

Bali Tuan Rumah Lomba Debat SMA Tingkat Dunia 2017

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Berdebat (ilustrasi)
Foto: technode.com
Berdebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia siap menjadi tuan rumah lomba debat internasional tingkat sekolah menengah atas (World Schools Debating Championship/WSDC) 2017 yang akan digelar di Bali pada 1 sampai 11 Agustus 2017 mendatang. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Purwadi Sutanto mengatakan, Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan WSDC ke-29.

Meski baru pertama menjadi tuan rumah lomba ini, ia mengklaim Indonesia siap untuk menjalankannya. "Persiapan-persiapan dilakukan dengan baik terutama koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), otoritas bandara, kepolisian," katanya saat konferensi pers WSDC 2017, di Jakarta, Jumat (28/7).

Ia menambahkan, pihaknya juga memiliki pengalamandi Yogyakarta karena Indonesia juga menjadi tuan rumah olimpiade fisika internasional International Physics Olympiad 2017ke-48. Perlu diketahui, Indonesia baru saja menjadi tuan rumah olimpiade fisika internasional (International Physics Olympiad/IPhO) 2017ke-48 di Yogyakarta pada 16-24 Juli 2017.

Ia menceritakan kalau di Yogyakarta, ada peserta sempat mengalami kendala susah mendarat di kota gudeg tersebut karena akses penerbangan ke Yogyakarta sedikit sulit. Sementara kalau di Bali ini, ia optimistis tidak akan ada kesulitan yang akan terjadi karena Bali adalah destinasi internasional. Jadi, kata dia, penerbangan langsung dari beberapa negara menuju Bali sudah banyak dan tidak menyulitkan.

Adapun tema utama WSDC 2017 ini adalah 'Listen to Diversity, Speak to Harmony'. Lomba ini akan diikuti sekitar 456 peserta dari 52 negara. Nantinya selain perlombaan, peserta juga diajak untuk menyaksikan pertunjukan Tari Barong, Tari Kecak, dan pelepasan tukik ke habitatnya. Ia menambahkan, lomba ini sangat bergengsi jadi nama Indonesia harus dijaga.

"Terutama penyelenggaraannya kita harus sukses, mengurusi orang dari berbagai negara itu tidak mudah tetapi pengalaman kemarin (IPHO) untuk menghadapi event yang akan datang ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement