Senin 19 Jun 2017 23:57 WIB

PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Lima Hari Sekolah

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Maman Sudiaman
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung penuh kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengeluarkan kebijakan lima hari sekolah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, dukungan tersebut sekaligus untuk mendukung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dalam menjalankan tugasnya sampai berhasil.

"Kami yakin Mendikbud Prof Muhadjir Effendy telah mengambil kebijakan yang benar dan tepat dalam mengimplementasikan kebijakan Presiden untuk keberhasilan pendidikan karakter," ujar dia dalam siara pers, Senin (19/6).

Haedar mengatakan, Effendy juga dikenal sebagai ahli pendidikan yang basis akademiknya kuat dan pengalamannya di dunia pendidikan luas. Sehingga, menurut Haedar, kebijakan yang dibuat Mendikbud saat ini termasuk sekolah 5 hari berada di jalur kebijakan yang kuat, taat asas, dan konstitusional.

Haedar Nashir juga berharap agar Presiden memberikan penguatan, memback-up, melindungi, dan mendukung sepenuhnya kepada Mendikbud atas kebijakan yang telah diambil. Karena, menurut Haedar, pada dasarnya kebijakan tersebut menjalankan kebijakan pendidikan karakter yang menjadi komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk diimplementasikan.

"Jika dirujuk pada Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tampak sekali kuatnya dasar aturan dan pertimbangan yang dijadikan pijakan, bahwa apa yang dilakukan Mendikbud sepenuhnya melaksanakan kebijakan Presiden," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement