Kamis 27 Apr 2017 20:11 WIB

Sekolah di Purbalingga Belum Punya Tenaga Pustakawan Fungsional

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi
Foto: Eko Widiyatno
Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA di Purbalingga yang memiliki gedung perpustakaan, tergolong sudah cukup banyak. Bupati Purbalingga Tasdi menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan setempat, untuk tingkat SD ada 52 SD yang sudah memiliki perpustakaan sekolah, 112 prpustakaan di tingkat SMP/MTS, dan 39 perpustakaan di tingkat SMA/MA/SMK.

Dari jumlah sekolah yang sudah memiliki perpustakaan tersebut, memang belum seluruhnya memiliki gedung, koleksi buku dan mebelair yang sudah memadai. ''Namun yang sudah cukup memadai, meski belum sesuai standar nasional perpustakaan, ada cukup banyak. Mencapai 75 persen,'' kata Bupati, saat menerima tim juri lomba perpustakaan sekolah SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jateng di pringgitan pendopo Setda Purbalingga, Kamis (27/4).

Yang memprihatinkan, dari ratusan sekolah yang sudah memiliki gedung perpustakaan tersebut, belum ada satu pun sekolah yang memiliki tenaga fungsional pustakawan. ''Tenaga pengelola perpustakaan di sekolah-sekolah tersebut, sebagian juga masih berstatus wiyata bakti,'' jelasnya.

 Di sisi lain, kata Bupati, tuntutan tenaga pengelola perpustakaan sekolah seharusnya sudah sesuai dengan Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 dibutuhkan yang profesional dan memiliki standar tertentu. Antara lain harus memiliki kemampuan manajerial dan menguasai teknologi informasi. 

Untuk itu, Bupati menyatakan, Pemkab Berupaya untuk terus meningkatkan kualitas sumberdaya pengelola melalui diklat dan penambahan personil petugas perpustakaan. ''Kami bersama DPRD juga sedang membahas Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Perpustkaan sebagai pijakan yuridis dalam mengembangkan perpustakaan. Mudah-mudahan tahun ini perda tersebut bisa ditetapkan,'' katanya.

Sementara pada saat membuka Seminar Pendidikan di Aula PGRI Kabupaten Purbalingga pada hari yang sama, Bupati kembali menyinggung mengenai rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Purbalingga. Saat ini, IPM Kabupaten Purbalingga menempati posisi ke 27 dari 35 kabupaten/kota.

Untuk meningkatkan IPM tersebut, Bupati meminta semua pihak bersinergi mengatasi masalah ini. ''Saya sangat gembira sekali ketika mendengar hasil Uji Kompetensi Guru di Jawa Tengah ternyata bisa menduduki peringkat ke tujuh,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement