Jumat 31 Mar 2017 23:05 WIB

Bukopin dan Lintasarta Gandeng SMK Darus Sa’adah, Kembangkan Santri Ahli ICT

Presdir  Lintasarta  Arya Damar (kiri) dan Dirut  Bank Bukopin Glen Glenardi (kanan) meninjau ruang kelas dan para santri usai menandatangani MoU  di Pondok Pesantren  Darus Sa’adah , kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).
Foto: Dok Lintasarta
Presdir Lintasarta Arya Damar (kiri) dan Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi (kanan) meninjau ruang kelas dan para santri usai menandatangani MoU di Pondok Pesantren Darus Sa’adah , kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Bukopin bersama dengan Aplikanusa Lintasarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of  understanding (MoU) tentang penyelenggaraan Praktik Kerja Industri Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darus Sa’adah Bogor,  di Pondok Pesantren  Darus Sa’adah, kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).

Sinergi strategis antara dua perusahaan dari industri perbankan dan solusi Information & Communication Technology (ICT) ini sebagai kontribusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan handal menghadapi era digital yang terus berkembang.

Bank Bukopin melalui Yayasan Baitul Maal Karyawan Bank Bukopin bersama dengan Lintasarta memastikan dengan pelatihan dan praktik kerja secara langsung setiap santri  akan mendapatkan keahlian profesional tertentu yang dibutuhkan oleh industri. “Kerja sama dengan SMK Darus Sa’adah yang memiliki kapasitas lebih dari 100 santri  ini juga akan fokus pada pengembangan dua jurusan,  yaitu digital entrepreneur dan tenaga ahli telekomunikasi,” . kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi di kawasan Sentul, Bogor, Jumat (31/3).

Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/3), Glen mengatakan, kerja sama ini sebagai bukti komitmen Bank Bukopin dalam mendukung dunia pendidikan menghasilkan tenaga kerja yang telah siap diserap oleh industri selaras dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. “Hasil dari kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, siap bekerja dan lahir pula para wirausahawan digital yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Glenn memambahkan, berkaitan dengan digital entrepreneur, kurikulum yang dibuat akan berkaitan dengan teknologi yang berhubungan dengan aplikasi digital, bisnis sosial media dan design bisnis dalam memastikan sebuah produk digital sesuai dengan kebutuhan pasar atau industri. “Sedangkan  tenaga ahli komunikasi akan memastikan santri  mendapat pendidikan terkait layanan sistem informasi dalam melaksanakan fungsi pengadaan barang dan jasa, penyelesaian masalah, operation center, administrasi, layanan telepon dan ticketing,” tutur Glenn.

Kepala Divisi Dukungan Operasi dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Dwijoko Hernawan menambahkan, kerja sama antara Bank Bukopin dan Lintasarta juga dalam rangka mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Menurut Dwi, proses pendampingan dan pengajaran akan secara rutin dilakukan untuk mengawal lahirnya lulusan SMK yang memiliki keahlian digital dan teknologi. Ia meyakini, seluruh industri tidak hanya perbankan sangat membutuhkan tenaga ahli digital siap pakai dalam memenuhi permintaan pasar akan layanan berbasis digital yang cepat, mudah diakses, dan aman.

Presiden  Direktur  Lintasarta  Arya Damar  mengatakan, tenaga kerja dengan latar belakang ilmu teknologi dan digital sudah sangat dibutuhkan ditengah era transformasi digital di industri nasional. “Lintasarta sebagai ICT Total Solution Company bersama dengan Bank Bukopin turun tangan memberikan kontribusi nyata dalam hal memberikan ilmu, fasilitas, dan akses lapangan pekerjaan kepada para siswa SMK Darus Sa’adah Bogor,” ujarnya.

Menurut Arya, Lintasarta memiliki tenaga kerja IT yang telah tersertifikasi dari lembaga resmi nasional dan internasional terkait dunia ICT. “Melalui proses pengajaran dan akses fasilitas yang diberikan langsung oleh dunia kerja diharapkan dalam tiga hingga empat tahun kedepan akan hadir ratusan wirausahawan mandiri dan tenaga kerja ahli yang kompeten,” papar Arya Damar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement