Senin 27 Mar 2017 21:36 WIB

Sulut Kembangkan Program Magang ke Jepang

Program Pemagangan
Foto: blogspot.com
Program Pemagangan

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, menjajaki kerja sama dengan "International Manpower Jepang". Hal tersebut dilakukan ketika melakukan kunjungan ke "Negeri Sakura" itu, Ahad (26/3).

Dalam kunjungannya, Olly bertemu langsung dengan Presiden IM Japan Mr Yanagisawa membicarakan kerja sama siswa magang. Sambil menjajaki kerja sama, Olly,  berkeinginan membuka lowongan siswa magang sebanyak mungkin dan dididik pemerintah daerah melalui dinas tenaga kerja.

"Calon siswa magang ini nantinya siap direkrut ketika dibuka kesempatan atau seleksi ke Jepang. Siswa magang akan mendapatkan tunjangan kerja sekitar Rp15 juta per bulan ditambah dengan modal kerja setelah menyelesaikan program magang," kata Olly.

IM Japan sendiri merupakan sponsor atau pelindung bagi peserta selama mengikuti magang   kerja di Jepang. Dengan bahasa yang lebih familiar, IM Japan kerap disebut  sebagai "ayah angkat" bagi para peserta magang.

Gubernur Olly ketika melakukan kunjungan kerja ke Jepang menyempatkan diri bertemu dengan anak-anak Sulut yang saat ini mengikuti program magang.

Dalam jamuan malam yang dilaksanakan di Osaka, peserta magang menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan rombongan yang serius mengembangkan program ini di Sulut.

Selama mengikuti program ini, siswa magang mendapatkan banyak ilmu, etos kerja, dan disiplin kerja orang Jepang, 

Program magang ini adalah kerja sama Kementerian Tenaga Kerja, "International Manpower Japan" dan pemerintah daerah khusus bagi putra putri lulusan SMA sederajat usia 19-26 tahun tanpa cacat fisik.

Calon siswa akan mengikuti tes matematika, kesamaptaan, alteltik, "push up", "sit up", wawancara, dan pemeriksaan kesehatan.

Siswa yang lolos akan mengikuti pendidikan pra magang selama dua bulan di daerah, dua bulan di "Centre for Vocational and Extention Service Training" (cevest) dan bila lulus akan diberangkatkan ke Jepang. Di Jepang akan mengikuti pendidikan selama satu bulan sebelum bekerja dan setelah itu langsung mengikuti program magang selama tiga tahun.

Salah satu peserta magang, Marco Mailor menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dikembangkan oleh Olly ini. Marco menyebut Olly dan Medy Lensun sebagai pemrakarsa program ini.

"Banyak pengalaman luar biasa selama menjadi siswa magang, kami banyak mendapat ilmu dan etos kerja dari orang Jepang," kata Marco.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement