Selasa 14 Mar 2017 14:42 WIB

1,4 Juta Siswa Ikuti Ujian Nasional Madrasah

Petugas memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9, Jakarta, Rabu ( 8/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9, Jakarta, Rabu ( 8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1,4 juta siswa madrasah bakal mengikuti ujian nasional. Mereka terdiri lebih 1.015.179 siswa kelas IX (sembilan) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 423.801 siswa kelas XII (dua belas) Madrasah Aliyah (MA).

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaaan (KSKK) Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, pelaksanaan UN untuk MTs dan MA dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. "UN MTs dilaksanakan pada tanggal 2 - 8 Mei 2017, sedangkan pada 10 - 13 April 2017 untuk MA," ungkap M. Nur Kholis, Selasa (14/03).

Menurut Nur Kholis, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peserta UN MTs tahun ini secara nasional mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen. Kenaikan lebih besar terjadi pada peserta UN MA, yaitu mencapai 13.62 persen.

Dikatakan Nur Kholis, sama dengan tahun lalu, penyelenggaraan UN Madrasah tahun ini juga menggunakan 2 (dua) model, yaitu: Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) atau PBT (Paper Based Test). Penyelenggaraan UNBK diberlakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2015.

Namun demikian, Kementerian Agama baru melaksanakannya pada tahun 2016 dan 2017. "Pada tahun 2017 ini, UNBK akan diselenggarakan di 465 MTs Negeri dengan 97.281 siswa dan 1.585 MTs Swasta dengan 109.004 siswa," ujarnya.

"Untuk Madrasah Aliyah, UNBK akan diikuti 94.963 siswa dari 470 MAN, serta 186.999 siswa dari 1.888 MA swasta," ujarnya.

Ada empat mata pelajaran (mapel) MTs yang akan diujikan, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). UN MA juga mengujikan empat mapel, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mapel sesuai peminatan.

"Untuk mapel yang sesuai peminatan adalah IPA, IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), serta Bahasa dan Sastra dan Keagamaan," kata peraih Doktor di Bonn University-Jerman ini.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement