REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Sebanyak 180 kaleng diserahkan tim Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk siswa dan guru SD Tumbuh 2, pada upacara Senin (6/3) pagi. Kegiatan bertajuk ‘Kaleng Dana Sosial’ itu sebagai upaya mendukung program-program pemberdayaan yang dibina oleh Dompet Dhuafa. 

Nantinya, melalui kaleng tersebut, diharapkan para siswa dapat menyisihkan uang jajannya untuk donasi kegiatan sosial. Hal ini juga mendukung pembelajaran di kelas.

Kepala SD Tumbuh 2 Yogyakarta, Jamaludin, menyebutkan para siswa membutuhkan visualisasi dalam pembelajaran. “Ketika anak menyisihkan uang jajannya sendiri dan mengumpulkannya bersama teman-temannya, mereka dapat merasakan sendiri bagaimana rasanya berbagi,” katanya. 

Menurut dia, dari kumpulan dana tersebut, siswa juga dapat terjun langsung merasakan keseharian penerima manfaat yang dibina oleh Dompet Dhuafa. Baik di kampung ternak, pertanian, maupun kampung batik, dan lukis payung.

Sementara itu, Pimpinan Cabang DD Yogyakarta, Ajeng R Indraswari, dalam sambutan serah terima Kaleng Dana Sosial di SD Tumbuh  2 memberikan pesan untuk guru dan siswa agar dapat menjadi manusia yang berarti untuk hidup dan memberi arti untuk kehidupan.

“Sudah seharusnya kita dan anak-anak bersyukur atas kehidupan yang kita miliki saat ini. Bersyukur dapat diajarkan dengan melihat nasib orang lain yang tidak seberuntung kita,” ujarnya, dalam siaran pers. 

Bisa dari berita televisi ataupun liputan di surat kabar dan majalah. Bersyukur mengajarkan untuk menghargai apa yang dimiliki saat ini, tanpa meratapi apa yang belum dimiliki.

Kemudian, berbagi dari apa yang dimiliki. “Berbagi tak harus menunggu kita memiliki banyak hal. Karena berbagi dapat membangun mental kita dan anak kita untuk merasa beruntung dibanding kaum yang membutuhkan.” 

Ikuti Whatsapp Channel Republika