Ahad 26 Feb 2017 10:01 WIB

SMA Bosowa Bina Insani Gelar Simulasi UNBK

Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Sudirman (kiri) mengawasi siswa kelas XII SMA BBI yang tengah mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (20/2/2017).
Foto: Dok SBBI
Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Sudirman (kiri) mengawasi siswa kelas XII SMA BBI yang tengah mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (20/2/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Siswa SMA Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. Simulasi tahap kedua tersebut dilaksanakan di Ruang Laboratorium SMA BBI Bogor, Jawa Barat, Senin (20/2/2017) dan diikuti oleh seluruh siswa kelas XII SMA BBI  Bogor.

“Ini merupakan simulasi tahap kedua. Simulasi tahap pertama berupa try out Kota Bogor yang dimulai pada hari Senin-Jumat (13-17 Februari 2017). Ada empat mata pelajaran yang diujikan melalui simulasi tersebut, yakni  Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan,” ujar Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani Sudirman SP  dalamm rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/2/2017).

Sudirman menambahkan, jadwal simulasi terdapat di http://ubk.kemdikbud.go.id yang digelar secara nasional untuk jenjang SMA/MA mulai tanggal 20 Februari 2017 (mata Ujian Pilihan) dan 21 Februari 2017 (Bahasa Inggris). “Simulasi UNBK siswa SMA BBI  didampingi oleh teknisi Mochammad Eko SST, serta proctor Dwifanda Larasati MPd dan Hikmawati,” tutur Sudirman.

Sudirman menyebutkan, pelaksanaan simulasi tahap kedua  UNBK ini berfokus kepada pembiasaan siswa dalam mengerjakan soal UNBK, pembiasaan dalam tatacara membangun jaringan Local Area Network antara server dan client, dan pembiasaan proctor dalam tatacara menjalankan sistem aplikasi UNBK server/ client.

Teknisi Mochammad Eko menyebutkan, tujuan pelaksaan simulasi tahap kedua  UNBK adalah untuk  mengecek infrastruktur sekolah yang berkaitan dengan UNBK, melatih teknisi dan proctor dalam prosedur UNBK, dan mengecek sistem dan prosedur UNBK. “Selain itu, tatihan siswa dalam penggunaan perangkat komputer sebagai alat ujian,” tutur Mochammad Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement