REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan dan Fakultas Kedokteran Universitas Malikul Saleh (Unimal), Lhokseumawe menandatangani kontrak kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Memorandum of understanding (MoU) tersebut ditandatangani di ruang sidang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Banda Aceh, Jumat (13/10). Kegiatan penanda tanganan ini dihadiri juga oleh staf pendidik dan kependidikan UIN Ar Raniry dan Universitas Malikul Saleh.
Wakil Rektor III UIN Ar Raniry Prof Dr Syamsul Rijal MAg mengatakan, apa yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi UIN adalah sebuah terobosan baru untuk mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Ia berharap kerja sama yang dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat nantinya akan berjalan secara optimal sehingga dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika dari kedua kampus. “Intinya, acara seperti ini tidak berakhir di seremoni, tapi wujud dalam bentuk implementasi,” kata Syamsul Rijal dalam rilis UIN Ar-Raniry yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/10).
Dekan Psikologi UIN Ar-Raniry Prof Eka Sri Mulyani PhD mengemukakan, MoU ini dalam rangka menguatkan komitmen Fakultas Psikologi UIN untuk memberikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Melalui MOU ini, kata Prof Eka, diharapkan kedua fakultas dapat lebih bekerja sama untuk meningkatkan kualitas baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam paparannya, Prof Eka juga menyampaikan MoU dengan lembaga baik dari dalam dan luar negeri seperti Universitas Utara Malaysia, Universitas Pendidikan Sultan Idris, SES Jerman adalah usaha yang terus dilakukan untuk mampu meningkatkan capaian akreditasi UIN Ar-Raniry pada tahun 2019.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran Unimal dr Rajudin SPOG menjelaskan, pihaknya menyadari bahwa dunia kedokteran sangat memerlukan pendekatan-pendekatan psikologis dan Islam dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya MoU tersebut, kedua belah pihak dapat berinteraksi secara maksimal untuk mampu melahirkan alumni-alumni yang memahami pendekatan ilmu psikologi dan memiliki karakter yang islami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
