Kamis 09 Feb 2017 18:10 WIB

Wisata Pustaka Pelajar Tumbuhkan Minat Baca Anak

Ilustrasi perpustakaan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar wisata pustaka pelajar dengan mengunjungi sejumlah objek wisata menggunakan bus perpustakaan keliling, Kamis (9/2).

"Membaca bagi anak-anak dahulu sangat digemari, namun berbeda dengan saat ini, anak-anak lebih senang bermain game baik lewat telepon genggam maupun Komputer. Kondisi ini mendorong semua pihak untuk kembali mengajak anak-anak gemar membaca bahkan berupaya membaca menjadi budaya bagi anak-anak," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Kamis.

Menurut dia, melalui wisata pustaka diharapkan tumbuh kembali minat baca bagi anak-anak. "Kegiatan ini merupakan layanan untuk meningkatkan minat baca anak-anak khususnya, kepada murid SD yang jaraknya dengan Perpustakaan Daerah Sleman jauh, yakni SD Kanisius Ngembesan Wonokerto Turi," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini untuk menarik minat anak-anak datang ke perpustakaan, karena perpustakaan merupakan jendela pengetahuan yang perlu ditumbuhkan sejak dini untuk memberikan bekal mereka agar bisa memilah milih dan menyortir informasi yang berguna sehingga secara bijaksana dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Dalam wisata pustaka ini, anak-anak sebelumnya melihat-lihat buku dan membaca di perpustakaan kemudian diberi dongeng tentang legenda Bandung Bondowoso oleh petugas Perpustakaan Sleman.

Selanjutnya anak-anak diajak langsung ke lapangan dengan mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Sewu sebagai sumber pustaka.

"Anak-anak SD Kanisius Ngembesan sebelumnya pernah menjadi juara lomba yang diadakan Perpustakaan Sleman, sehingga untuk memberikan penghargaan bagi mereka diajak untuk kegiatan wisata Pustaka," katanya.

Kegiatan wisata pustaka ini diikuti oleh 45 anak SD Kanisius Ngembesan didampingi empat. guru pendamping. "Anak-anak tampak senang ketika sampai lokasi Candi Prambanan dan dengan antusias melihat-lihat Candi. Anak anak juga diajak berkeliling candi dengan kereta selanjutnya menuju Candi Sewu serta melihat audio Visual tentang Candi," katanya.

Oleh para guru anak-anak juga diberi tugas untuk menulis tentang kegiatan yang dilakukan sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab bukan sekadar bermain dan berkeliling candi namun bisa menjadi pengalaman yang berharga untuk memahami dan mengerti salah satu peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement