REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya literasi digital bagi masyarakat pengguna internet. Penekanannya, kata dia, bukan hanya apa atau bagaimana alat-alat teknologi informasi dan komunikasi, internet, media sosial itu digunakan.
"Tetapi untuk apa kegunaannya. Itu yang terpenting," kata Muhadjir di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kamis (2/2).
Mendikbud bersama sejumlah komunitas peduli internet sehat hadir dalam pemutaran perdana film dokumenter Lentera Maya di kantor Kemkominfo. Muhadjir mengatakan, netizen harus menghadirkan konten-konten positif yang mendorong produktivitas. Ia menekankan, berita atau informasi bohong, ujaran kebencian dan radikalisme, serta berbagai praktik penipuan yang marak dan merusak ekosistem digital, perlu ditangkal dengan kesadaran masing-masing individu.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengajak masyarakat tidak apatis dan bergerak bersama membangun literasi digital masyarakat. Ia menuturkan, literasi digital dan melek media berbasis komunitas merupakan salah satu pencapaian di dunia pendidikan dan kebudayaan.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara beranggapan, jumlah penapisan atau blokir situs bermuatan konten negatif yang dilakukan, bukanlah indikator keberhasilan. Menurutnya yang terpenting yakni memperbaiki apa yang ada di hilir.
"Penyelesaiannya tidak bisa hanya dari sisi teknologi saja," ujarnya.
Menkominfo mengharapkan peran serta semua pihak untuk memperkuat literasi informasi dan literasi digital di level individu. Ia mengharap dukungan komunitas masyarakat untuk turut menghadirkan budaya penggunaan internet dengan baik dan sehat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
