Senin 09 Jan 2017 14:38 WIB

Mendikbud: Manfaat PIP Harus Digunakan untuk Keperluan Sekolah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Muhajir
Foto: Firkah Fansuri
Menteri Muhajir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) menyebut hampir 70 persen penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah telah mencairkan dana melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Manfaat PIP memang harus digunakan sebesar-besarnya untuk keperluan sekolah," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (9/1).

Kemedikbud meninjau langsung pencairan manfaat PIP dari berbagai jenjang di SMKN 3 Pekalongan pada Ahad (8/1) lalu. Berdasarkan data Kemedikbud, pihaknya mengalokasikan Rp 9.440.725.000 untuk program KIP di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Kemedikbud mengklaim hampir 70 persen penerima manfaat, telah mencairkan anggaran tersebut. Sementara sisanya, masih terkendala berbagai hal, seperti jarak yang terlalu jauh, atau ketidak pahaman orang tua mengenai hal itu.

Sementara itu, salah satu pelajar jurusan tata busana SMKN 1 Pekalongan, Ira Fitrianiningsih mengatakan akan menggunakan manfaat untuk membeli bahan dan alat praktik, seperti kain.

"Saya mau menabung juga untuk membeli mesin jahit, selama ini masih pinjam kepunyaan bulek (lusuh)," ujar Ira.

Sementara itu, orang tua dari siswa SD Aisyiah Qurrota A'yun, Suharto akan menggunakan dana PIP untuk membeli seragam sekolah.

"Baju seragam anak saya sudah sobek-sobek, saya akan belikan seragam baru supaya sekolahnya lebih semangat," kata Suharto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement