Selasa 03 Jan 2017 15:09 WIB

Guru Bosowa Bina Insani Harus Miliki 18 Sikap Akhlak Mulia

Suasana pembukaan workshop dan pelatihan guru SBBI Bogor, Selasa (3/1/2017).
Foto: Dok SBBI
Suasana pembukaan workshop dan pelatihan guru SBBI Bogor, Selasa (3/1/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Teacher Training Center (TTC) Sekolah Bosowa Bina Insani kembali menggelar pelatihan dan workshop  untuk para guru Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI). Kegiatan tersebut diadakan  di Kampus SBBI Bogor, Jawa Barat, 3-6 Januari 2017.

Kegiatan tersebut  diikuti seluruh guru SBBI,  dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA. Baik program regular maupun internasional. “Pelatihan dan workshop untuk para guru merupakan kegiatan rutin tahunan TTC SBBI untuk meningkatkan mutu guru-guru SBBI,” ujar Ketua Teacher Training Center (TTC) Dedeh Soeria Atmadja di Bogor, Selasa (3/1/2017).

Dedeh menambahkan, pelatihan dan workshop kali ini mengusung tema “Guru Bahagia, Sukses dan Mulia”.  Narasumber pelatihan dan workshop tersebut adalah Direktur Pendidikan SBBI Sudirman.  “Pelatihan ini bertujuan memberikan motivasi dan pencerahan kepada para guru sekaligus rapat kerja menyusun anggaran kegiatan pembelajaran tahun 2017-2018,” tutur Dedeh.

Sudirman mengatakan, pada kesempatan tersebut ia memberikan pelatihan kepada para guru  SBBI berdasarkan materi Program Pelatihan Orang Tua dan Guru (PPOT) yang diikutinya selama 1,5 bulan beberapa waktu lalu. “Pelatihan PPOT itu mengajarkan tentang 18 sikap akhlak mulia (akhlaqul karimah)  yang harus dimiliki oleh seorang guru,” ujar Sudirman.

Melalui pelatihan kali ini, Sudirman menambahkan, pihaknya berusaha menanamkan 18 sikap akhlak mulia tersebut kepada para guru SBBI. “Setiap guru SBBI harus memiliki 18 sikap akhlaqul karimah yang akan diterapkan kepada para siswa,” kata Sudirman.

Sudirman menyebutkan, 18 sikap akhlak mulia itu mencakup bersih, kasih sayang, sabar, syukur, ikhlas, disiplin, tanggung jawab, khusyu dan rajin. Selain  itu, berpikir positif, ramah, rendah hati, istiqamah, qanaah dan takwa.

“Kami sengaja melibatkan para guru untuk menuliskan definisi akhlak mulia. Sekaligus mengajak para guru untuk mencari dalil ayat-ayat suci Alquran dan hadits Rasulullah SAW tentang pentingnya akhlak mulia tersebut,” papar Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement