Selasa 20 Dec 2016 20:12 WIB

PGRI Sumut Klaim Guru Siap Laksanakan UN

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Foto: Dede Lukman Hakim
Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatra Utara (Sumut) mengaku siap dengan keputusan pemerintah melanjutkan ujian nasional (UN). Wakil Ketua PGRI Sumut Ramlan Tarigan mengatakan, pihaknya akan mengikuti setiap kebijakan dari pemerintah terkait UN.

"Kalau memang harus begitu, ya kita siaplah. Harus siap. Cuma kalau memang UN ada, kita tunggu strateginya," kata Ramlan kepada Republika.co.id, Selasa (20/12).

Ramlan mengaku tidak sependapat jika persiapan pelaksanaan UN mepet dengan sisa waktu yang tersedia. Menurutnya, pihak sekolah, termasuk guru, siap melakukan berbagai upaya maksimal untuk pelaksanaan UN.

"Yang penting kita siapkan orang-orangnya yang layak, legalitasnya bagus, itu yang kita siapkan. Kalau masalah fotokopi, itu urusan pihak lain, pencetakan itu urusan Kemendikbud. Kita kan orang kerja. Guru-gurunya sudah siap. Medan siap," kata Ramlan.

Dibatalkannya rencana moratorium UN ini sempat membuat sejumlah pelajar di kota Medan kecewa. Hal ini dirasakan salah satunya oleh siswa kelas XII SMA Methodist 2 Medan, Shellyn Fortuna. "Waktu dengar UN ditiadakan, aku happy banget, tapi pas dibilang ada lagi aku sempat kecewa," kata Shellyn.

Siswi kelas XII IPA ini mengaku belum terlalu mempersiapkan diri untuk menghadapi UN. Pihak sekolah pun, menurut dia, juga belum memberikan materi tambahan yang biasa diberikan kepada siswa tingkat akhir ketika menjelang UN.

"Belum ada les-les sih, paling beli buku-bukunya aja, itu pun masih pelajaran yang aku suka yang aku kerjain. Kalau dari sekolah belum ada kelas tambahan, kayak les gitu belum ada," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement