Sabtu 10 Dec 2016 14:27 WIB

Sekolah Rusak Parah, Ujian Semester Siswa Tertunda

Rep: muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
gempa di Pidie, Aceh
Foto: rumah zakat
gempa di Pidie, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan 6,5 skala richter telah menghancurkan puluhan bangunan sekolah yang berada di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (10/12) kemarin. Salah satu sekolah terparah yang mengalami kerusakan terparah adalah SDN Peulandok Tunong yang berlokasi di Kecamatan Trienggaden, sehingga siswa pun tak dapat melaksanakan ujian semester.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tembok sekolah tersebut tampak jebol, sedangkan lantai di dua kelas retak dan berlubang akibat guncangan gempa tersebut. Meja kelas juga tampak tak beraturan. Bahkan, salah satu bangunan sekolah tersebut ambruk ke tanah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mendikbud, Muhajir Effendi sudah mengunjungi sekolah tersebut dan memberikan uang bantuan sebesar Rp 20 juta agar warga dapat membangun tenda darurat untuk dijadikan tempat belajar dan melaksanakan ujian.

"Nanti Januari tahun 2017, katanya pak Menteri akan datang kembali. Situasi mungkin untuk dicari lahan yang lain karena tidak mungkin lagi didirikan di situ," ujar Kepala Desa Peulandok Tunong,  Sulaiman (44) saat ditemui di sekolah tersebut, Sabtu (10/12).

Sulaiman mengatakan, sejak hari pertama gempa hingga hari ini seharusnya para siswa SDN tersebut menjalani ujian semester. Namun, karena sekolah hancur ujian tersebut tidak bisa dilanjutkan.

"Insyaallah kalau tidak ada apa-apa dalam Minggu ini kita akan bermusyawarah, agar anak-anak ini tak terlantar. Ujian sedang berlangsung, tanggal 1 Desember kemarin lah mulai ujian, ujian semester," kata Sulaiman.

Ke depannya, Sulaiman bakal bekerjasama dengan masyarakat dan komite untuk mencari lahan tersebut, sehingga pihak sekolah dapat segera melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya.

Sementara, siswa kelas 6 SDN tersebut, Biri (12) berharap kepada Presiden Joko Widodo agar sekolahnya segera dibangun dengan cepat, sehingga ia dapat melanjutkan kegiatan belajarnya kembali. "Pak Preaiden bangun lagi sekolah kami yang bagus," ujar Biri saat bermain bersama-sama teman-temannya di halaman sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement