Senin 05 Dec 2016 15:04 WIB

Menristekdikti: Moratorium UN Tunggu Keputusan Presiden

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Ujian Nasional
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengatakan perubahan seleksi masuk perguruan tinggi setelah wacana moratorium Ujian Nasional (UN) bergulir masih menanti keputusan presiden. Jika moratorium jadi dilaksanakan, proses seleksi masuk perguruan tinggi tetap berlaku.

"Jika ada moratorium UN maka harus ada penyesuaian dalam penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi. Ini nanti tergantung dari hasil rapat dengan Presiden," ujar Nasir, Senin (5/12).

Dia menegaskan, kebijakan yang nanti diambil bertujuan memberi standar yang jelas terhadap pendidikan Indonesia. "Intinya UN nanti harus jelas, kredibilitas ujian juga jelas. Karenanya kami menanti keputusan Presiden," tambah Nasir.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy,  menyatakan Kemendikbud akan menghapus UN pada 2017 demi melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA). Muhadjir juga mengaku sudah dipanggil Presiden Joko Widodo terkait wacana tersebut.

"Prinsipnya beliau sudah menyetujui, tinggal menunggu instruksi presiden (Inpres)," kata Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta Jumat (25/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement