Ahad 04 Dec 2016 17:17 WIB

Genjot Pendidikan Karakter, Kemendikbud Undang 200 Guru SD

Seorang guru mengajar di kelas.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang guru mengajar di kelas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengundang 200 guru Sekolah Dasar (SD) se- Indonesia mengikuti pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Dasar dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Acara digelar selama empat hari mulai Kamis-Ahad, 1-4 Desember 2016 di Hotel Mercure Harvestland, Kuta, Bali.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Kemdikbud, Ir. Hendarman, M.Sc, Ph.D, Kamis (1/12) malam. Dalam sambutannya, Hendarman mengatakan guru sebagai ujung tombak pendidikan, kepala sekolah dan pengawas sekolah harus memiliki misi yang sama tentang pendidikan karakter, demikian juga dukungan orang tua, komite sekolah serta masyarakat diperlukan karena mempunyai pengaruh pada lingkungan awal pembentukan karakter bagi peserta didik.

''Penguatan pendidikan karakter melalui pendidikan merupakan satu langkah dalam mewujudkan peserta didik yang bisa olah hati, olah pikir, olah rasa dan karsa dan olah raga,''jelasnya.

Hendarman menjelaskan dengan olah hati diharapkan peserta didik memiliki kerohanian mendalam serta beriman dan bertakwa. ''Dengan olah pikir maka peserta didik memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajaran sepanjang hayat,''paparnya.

Sementara dengan olah rasa dan karsa, jelas Hendarman, nantinya peserta didik memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan kebudayaan serta individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara dengan ber-olah raga yang seimbang.

Adapun narasumber selama kegiatan di antaranya Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Karakter Dr. Arie Budhiman, M.Si, Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Prof Dr Ihza Mahyuni, MA, Kepala Pusat Penelitian Kebijakan, Ir Hendarman, MSc. Dari kalangan Perguruan Tinggi di antaranya Prof Dr Djoko Saryono dan Prof Dr Supriyono dari Universitas Negeri Malang, Dra Arbiyah Yusuf MA dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Drs Tulus Winarsunu, M.Si, Dra Lise Chamijatin, M.Pd, Latifun, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Malang, Rien Safrina, P.Hd dari Universitas Negeri Jakarta, Indarti Suhadisiwi dari yayasan Nasima Semarang Jawa Tengah.

Peserta dibadi menjadi lima kelas dengan materi yang akan didapat seperti konsep penguatan pendidikan karakter, PPK berbasis budaya literasi membaca 15 menit, PPK berbasis budaya sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler,  PPK Berbasis kelas seperti pengelolaan kelas, metode pembelajaran, intergari PPK dalam pembelajaran, komite sekolah dan peran keluarga, PPK berbasis komunitas, Evaluasi PPK, rencana tindak lanjut dan nilai-nilai utama revolusi mental dalam pendidikan.

Iran, S.Pd salah seorang peserta yang berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, merasa bersyukur bisa mengikuti acara untuk peningkatan kompetensi guru. Iran yang sehari-hari mengajar kelas VI di SDN 13 Baruga, Kota Kendari, Sultra,  mengatakan dengan mengikuti kegiatan ini supaya dirinya memiliki bekal untuk mendidik siswanya lebih berkarakter. ''Alhamdulillah ilmu yang saya dapat dari kegiatan ini supaya menjadi bekal berharga dalam membentuk karakter siswa yang lebih baik lagi menuju Indonesia emas 2045,''ungkapnya.

Pembisaan yang sudah dilakukan di sekolah yang beralamat di Jalan Sao-sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadiah, Kota Kendari Sultra, seperti Program Tiga S, Salam Sapa, Senyum. ''Untuk pembiasaan hidup bersih ada piket kelas dan luar kelas, dalam penguatan religius seperti shalat dhuha, sedangkan kegiatan esktrakurikuler, pramuka, seni tari, renang sering mewakali provinsi Sultra di ajang nasional yang disaring dari kegiatan O2SN,''ungkapnya semringah karena baru saja menjadi juara I Lomba Budaya Mutu di Balikpapan, Kalimantan Timur kategori Ekstrakurikuler, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement