Rabu 30 Nov 2016 07:29 WIB

Usung Experiental Learning, Sekolah Alam Raih Penghargaan

Suasana sebuah stand dari Negara Palestina saat acara Language Fair yang diadakan di Sekolah Alam, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (3/3).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Suasana sebuah stand dari Negara Palestina saat acara Language Fair yang diadakan di Sekolah Alam, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (3/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bangsa besar Indonesia membutuhkan calon-calon pemimpin kuat. Karena itu pendidikan sangat penting dalam mencetak calon-calon pemimpin.

Tidak hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan yang menyeimbangkan dengan pendidikan karakter agar menciptakan pemimpin yang tangguh, memiliki visi, serta karakter yang dekat dengan alam dan kehidupan.

Hal inilah yang membuat Lendo Novo, penggagas sekolah alam School of Universe dianugerahi penghargaan "Taro Rangers Award 2016".

Sekolah yang pertama kali berdiri pada 2004 ini telah konsisten menerapkan sistem pendidikan experiental learning yang memungkinkan setiap siswa mampu mengembangkan bakat dan potensi mereka masing-masing dengan baik.

"Saya tentunya berterima kasih, karena ternyata sekarang masih ada yang peduli dengan pendidikan karakter anak Indonesia lewat pendidikan experiental learning," ujar Lendo Novo usai menerima penghargaan, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, konsep sekolah alam menerapkan pendidikan holistik yang mengintegrasikan nilai iman, ilmu pengetahuan, berlandas rasa cinta pada alam semesta dan kehidupan. "Kita tidak sekadar membangun sekolah, tetapi kita sedang membangun peradaban," kata dia.

Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan, pola pendidikan seperti yang diterapkan di sekolah alam akan membuat suasana belajar anak menjadi menantang dan membahagiakan. Sehingga selama proses belajar, anak-anak dapat mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri.

"Bicara tentang ketangguhan, diujinya tentu bukan di ruangan tertutup tapi di kehidupan nyata. Dan Sekolah Alam telah melakukannya, anak-anak dapat menemukan jati diri dan diapresiasi dan secara kreatif dikembangkan sehingga mereka menemukan passion dalam diri," ujar Ratih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement