Kamis 22 Sep 2016 20:36 WIB

Kemendikbud Siapkan 600 School Kit untuk Pelajar Terdampak Banjir

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
  Warga membersihkan barang-barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga membersihkan barang-barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan 600 school kit untuk diberikan bagi para pelajar yang sekolahnya terdampak banjir bandang di Garut, Jawa Barat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhadjir Effendy menjelaskan, setidaknya ada 1.200 siswa yang terdampak banjir bandang di Garut. Namun, tidak semua siswa berstatus berperekonomian menengah ke bawah.

"Tak semua yang diberi bantuan. Terutama yang tak mampu dan imbas paling hanya 600-an," kata Mendikbud di Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9).

Saat ini, ia menyebut, Kemendikbud sudah menyiapkan 250 school kit yang berisi peralatan sekolah, tas, sepatu, seragam dan kaos kaki. Ia mengatakan bantuan lain yang segera direlisasikan yakni buku-buku pelajaran, buku braile dan komputer.

Mendikbud menginstruksikan pihak terkait segera mendata kebutuhan sekolah-sekolah di Garut untuk segera ditindaklanjuti. Saat ini, Kemendikbud juga menyerahkan masing-masing Rp 10 juta pada 13 sekolah terdampak banjir untuk biaya operasional pembersihan.

Sementara itu, salah satu guru di SMPN 3 Tarogong Kidul, Cucu Khodijah menjelaskan, berdasarkan keterangan penduduk, banjir mulai menerjang pukul 23.00 WIB. Banjir tersebut langsung merendam sekolah SMPN 3 Tarogong Kidul. "Fasilitas belajar rusak, buku habis, belajar terhenti, anak ngangkutin lumpur," jelasnya.

Cucu mengatakan, kepala sekokah menginstruksikan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama sepekan. KBM akan dilangsungkan kembali jika sekolah sudah steril. "Kami harap segera ada bantuan untuk KBM," ungkap Cucu penuh harap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement