Jumat 09 Sep 2016 16:53 WIB

Lebih dari Lima Juta Rakyat Indonesia Masih Buta Huruf

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Buta huruf
Foto: Blogspot
Buta huruf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lebih dari lima juta rakyat Indonesia masih berstatus buta huruf. Hampir dua per tiga dari keseluruhan jumlah warga buta huruf merupakan perempuan berusia di atas 45 tahun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar mengatakan, jumlah warga buta huruf di Indonesia pada 2015 tercatat sebanyak 5.778.486 orang. "Jumlah warga buta huruf tertinggi yakni Provinsi Papua (28,61 persen), Nusa Tenggara Barat (10,62 persen), Sulawesi Barat (7,63 persen), Sulawesi Selatan (7,15 persen) dan Nusa Tenggara Timur (6,94 persen)," jelas Harris di Jakarta, Jumat (9/9).

Dia melanjutkan, sekitar dua per tiga dari keseluruhan warga buta huruf berusia di atas 45 tahun. Dari persentase itu, mayoritas merupakan perempuan yang tinggal di wilayah pedesaan. Mayoritas dari mereka pun berstatus warga miskin.

Sementara itu, persentase warga buta huruf berusia di bawah 45 tahun tercatat sebanyak satu persen. "Mereka ini berasal dari beragam latar belakang. Ada yang dari masyarakat adat, ada pula yang berasal dari golongan ekonomi lemah," tutur Harris.

Pihaknya mengakui jika status buta huruf berimplikasi langsung kepada status ekonomi warga. Karenanya, pihak Kemendikbud saat ini berupaya melakukan pengentasan buta lewat pendekatan program vokasi.

Salah satu cara yang digunakan adalah memberi bekal keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan kepada ibu-ibu di pedesaan. Melalui pendekatan vokasi , kata Harris, warga yang telah berusia lanjut memiliki motivasi lebih untuk dapat terbebas dari buta huruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement