Selasa 26 Jul 2016 19:16 WIB

Lima Peneliti Muda Siap Berkompetisi Ilmiah di Tingkat ASEAN

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Karya Tulis Ilmiah (ilustrasi)
Foto: anneahira
Karya Tulis Ilmiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lima peneliti muda siap berkompetisi ilmiah kembali di tingkat ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan mereka dengan  tiga karya invensi ke ASEAN Student Science Project (ASPC) yang diselenggarakan pada 24 sampai 30 Juli 2016 di National Science Museum Thailand, Klong 5, Pathum Thani, Thailand.

Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain berharap para pelajar yang dikirim ke kompetisi ilmiah tingkat ASEAN ini mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan karyanya. “Kami berharap mereka mampu membawa nama harum Indonesia dengan menjadi pemenang,” kata Iskandar melalui keterangan resminya, Selasa (26/7).

Namun yang terpenting, lanjut dia, ini perlu menjadi pengalaman berharga, menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus membangun jejaring para pelajar Indonesia di lingkup global.

Delegasi Indonesia yang berangkat ke ASPC Thailand kali ini sebanyak 11 orang. Selain para pelajar yang berkompetisi, delegasi yang turut serta seperti sejumlah guru, staf dan peneliti LIPI. Keikutsertaan delegasi Indonesia sendiri berdasarkan undangan dari panitia The 2nd ASPC Thailand. Sementara itu, negara peserta ASPC tahun ini sebanyak tujuh negara, yakni Indonesia, Laos, Malaysia, Philipina, Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Sebelumnya, lima peneliti muda ini merupakan para finalis yang  berhasil terpilih sebagai pemenang di ajang Lembaga Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2015. Para pelajar tersebut, yakni Lailatul Fatkhiyah dan Noor Laila Safitri dari MAN 2 Kudus, Jawa Tengah dengan karya berjudul The Effect of Classical Music Sound Waves to Promote the Growth of Broccoli (Brassica oleracea Var. Italica).

Kemudian, Gia Rahmanisa dari SMA Negeri Sumatera Selatan dengan invensi berjudul The Manufacture of Economical Membrane from Cellulose Acetate Material Made from Cassava Skin for Desalination. Selanjutnya, Fa'iq Amanullah Utomo dan Zufar Maulana Ihsan dari SMA Negeri 2 Semarang dengan karya Design of Bioadsorbent from Rice Husk Ash Residue for Waste Water Treatment Applicationi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement