Senin 23 May 2016 11:58 WIB

Ribuan Pelajar Ikuti Lomba Kompetensi Siswa SMK di Malang

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa memperagakan busana pada acara gelar karya hasil Ujian Praktik Kelulusan Tata Busana di aula SMK Negeri 9 Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/3).
Foto: Antara/Maulana Surya
Siswa memperagakan busana pada acara gelar karya hasil Ujian Praktik Kelulusan Tata Busana di aula SMK Negeri 9 Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lomba kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional dan pameran hasil karya siswa unggulan digelar di Malang, Jawa Timur, pada 23 Mei hingga 28 Mei 2016. Ajang lomba dan pameran ini merupakan agenda tahunan yang sudah diselenggarakan sebanyak 24 kali oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tahun ini sebanyak 1.153 siswa dari seluruh provinsi mengikuti 52 bidang lomba dan 2 bidang eksibisi. Selain itu ada pula pameran unggulan hasil karya siswa SMK yang merupakan hasil kreativitas siswa dan memiliki nilai jual. Kegiatan LKS diselenggarakan dengan berbagai bidang untuk berkreasi, berinovasi dan berkarya.

"Ini diselenggarakan untuk menyiapkan siswa SMK terjun ke masyarakat sebagai tenaga kerja yang kompeten, berkarakter, mandiri, tanggung jawab, kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pada acara pembukaan LKS-SMK ke XXIV, di Universitas Negeri Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (23/5).

Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Pengembangan Kompetensi Siswa Beserta Ekosistem SMK dalam Pembentukan Akhlak, Sikap dan Karakter'. Seluruh peserta dan pendamping LKS menginap di rumah warga yang dikoordinasikan oleh SMK-SMK se-Malang Raya. Ini yang disebut Program Keluarga Sebangsa.

Para peserta lomba akan mengikuti materi lomba mengacu pada standard industri, kompetensi yang ada dalam standard kualifikasi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dan standar World Skill Competition (WSC). “Dengan penempatan standard lomba dengan kualitas internasional tersebut peraih juara LKS tahun ini akan diusulkan untuk diseleksi menjadi wakil/duta sebagai calon peserta World Skills Competition (WSC) 2017 di Abu Dhabi,” kata Anies.

Kualitas dan standard yang baik dalam penyelenggaraan lomba diharapkan dapat mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar engajar (KBM) yang mengacu pada SKKNI. Selain itu, diharapkan juga mampu mempromosikan keterampilan siswa SMK kepada dunia usaha/industri sebagai calon pengguna tenaga kerja, memotivasi siswa SMK untuk berkompetisi secara positif, serta menumbuhkan kecintaan pada bidang keahlian.     

 

Penyelenggaraan lomba dan pameran dilaksanakan atas kerjasama Kemendikbud dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, serta 83 SMK se-Malang Raya. Pada penyelenggaraan tahun ini, alumni dari WSC 2011 di London, UK, dan alumni WSC tahun 2013 di Leipzig, Jerman serta Alumni WSC tahun 2015 di Sao Paulo, Brazil akan menjadi relawan untuk show skills, serta pendamping para tamu meninjau lokasi lomba dan pameran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement