REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 13.076 siswa jenjang SMP dan MTs di Kota Malang mengikuti Ujian Nasional hari pertama, Senin (9/5). UN tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan serentak di 143 SMP dan MTs se-Kota Malang yang terbagi dalam 27 rayon.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyukseskan gelaran UN, baik dalam segi teknis maupun non teknis. Seperti sosialisasi prosedur pelaksanaan UN pada Jumat (22/4) lalu.
"Dinas Pendidikan bekerja sama dengan PLN dan Telkom serta pihak Kepolisian untuk menyukseskan UN," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, pada Senin (9/5).
Pada UN tahun ini, sekolah di Kota Malang melaksanakan ujian berbasis komputer (CBT) dan sistem ujian berbasis kertas (PBT). Total siswa yang mengikuti UN CBT sebanyak 1.025 siswa.
Sekolah yang melaksanakan CBT (computer based test) diantaranya SMPN 1, SMPN 4, SMPN 5, SMPN Charis, SMP Bina Bangsa, SMP Westley, dan MTs Negeri 1 Malang. Sedangkan sisanya melaksanakan ujian PBT (Paper Based Test).
Wali Kota Malang, M. Anton, mengungkapkan tahun depan pihaknya akan meningkatkan jumlah siswa yang mengikuti UN CBT. Salah satu upayanya dengan meminjam komputer yang digunakan untuk UN CBT tingkat SMA/SMK/MA.
"Selain lewat pengadaan, komputer dari SMA akan dipinjamkan untuk pelaksanaan UN CBT tingkat SMP/MTs," kata Anton usai monitoring pelaksanaan UN, Senin (9/5).
Menurut Anton pelaksanaan UN CBT dinilai lebih cepat dan efisien. Karena, memperkecil peluang siswa melakukan kecurangan. Akan tetapi anggaran yang terbatas tidak memungkinkan pengadaan komputer di semua sekolah.
Mata pelajaran yang diujikan pada UN tahun ini terdiri dari Bahasa Indonesia diujikan pada Senin (9/5), Matematika pada Selasa (10/5), Bahasa Inggris pada Rabu (11/5), dan Ilmu Pengetahuan Alam pada (12/5).
Sedangkan jadwal UN susulan bagi siswa yang berhalangan mengikuti UN sesuai jadwal yang ditetapkan, bakal dihelat tanggal 16 hingga 17 Mei 2016 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
