Jumat 06 May 2016 14:10 WIB

'Jangan Ada Corat-coret Baju dan Konvoi Kendaraan Saat Kelulusan'

Polisi mendata siswa SMA yang terjaring razia ketika aksi coret baju dan konvoi kelulusan/ilustrasi.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Polisi mendata siswa SMA yang terjaring razia ketika aksi coret baju dan konvoi kelulusan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mengimbau sekolah tidak membiarkan para siswanya melakukan aksi corat-coret seragam saat pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional jenjang SMA/SMK.

"Kami minta pihak sekolah saat menyampaikan pengumuman UN, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti corat-coret baju, maupun naik sepeda motor beramai-ramai," kata Kadisdikpora Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani di Denpasar, Jumat (6/5).

Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada jajaran Disdikpora kabupaten/kota agar berkoordinasi dengan aparat keamanan di masing-masing wilayah terkait pengemuman kelulusan siswa.

"Memang saat pengumuman itu ada letupan kegembiraan, tetapi sekolah tetap harus melakukan pengawasan lebih dini," ucap mantan Kepala Badan Diklat Pemprov Bali itu.

TIA mewanti-wanti supaya jangan sampai terjadi aksi corat-coret dan konvoi sepeda motor karena hal itu akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan orang lain, maupun bagi siswa-siswi yang bersangkutan. Di sisi lain, tambah TIA, Disdikpora Bali sudah menyerahkan nilai hasil UN SMA/SMK sederajat tahun 2016 kepada jajaran Disdikpora kabupaten/kota pada Kamis (5/5), untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak sekolah.

Pihak sekolah kemudian yang akan mengompilasi dengan hasil Ujian Sekolah karena kewenangan untuk meluluskan siswa ada pada masing-masing satuan pendidikan. Berdasarkan hasil Ujian Nasional jenjang SMA/SMK 2016 di Bali, jumlah nilai rata-rata siswa SMAN 4 Denpasar berhasil meraih peringkat terbaikuntuk program IPA (497,20) dan IPS (466,15).

Sementara untuk program Bahasa diraih SMAN 2 Amlapura (459,68) dan jenjang SMK diperoleh oleh SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar (327,95).

TIA menambahkan, nilai integritas sekolah dalam pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA/SMK belum diterima pihaknya karena kemungkinan akan disampikan sekaligus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seluruh provinsi setelah pelaksanaan UN jenjang SMP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement