Kamis 28 Apr 2016 22:25 WIB

Mendikbud Serahkan Hasil UN ke Panitia SNMPTN

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Achmad Syalaby
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan paparan kinerja setahun kemendikbud saat bersilahtuhrahmi di Kantor Redaksi Republika, Jakarta,Rabu (17/2).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan paparan kinerja setahun kemendikbud saat bersilahtuhrahmi di Kantor Redaksi Republika, Jakarta,Rabu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyerahkan hasil Ujian Nasional (UN) ke Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Data ini digunakan untuk proses seleksi mahasiswa baru nantinya.

Ujian Nasional (UN) 2016 untuk jenjang SMA/sederajat telah selesai dilaksanakan. Dari 3.247.027 siswa terdapat 630.530 siswa yang mendaftar ke SNMPTN. Agar hasil UN dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam proses SNMPTN, maka dilakukan serah terima data yang telah disinkronkan dengan data SNMPTN.

Selanjutnya data tersebut diserahkan kepada Panitia SNMPTN untuk dapat digunakan dalam proses seleksi mahasiswa baru. Pada kesempatan tersebut disampaikan pula Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) masing-masing sekolah selama lima tahun terakhir. Hasil IIUN ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para rektor dalam seleksi calon mahasiswa.

“Saya harap capaian siswa dalam UN dapat dimanfaatkan dalam memilih calon mahasiswa terbaik yang akan meneruskan pendidikan di PTN, melengkapi capaian-capaian siswa lainnya yang telah diolah oleh panitia SNMPTN,” ujar Anies dalam keterangan persnya, Kamis (28/4).

Dengan demikian keseluruhan prestasi dan capaian serta potensi siswa dapat digunakan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang terbaik. Dalam hal ini berdasarkan pada prinsip meritokratis, obyektif, transparan dan berkeadilan. 

Mendikbud juga menekankan perlunya memperhatikan IIUN dalam seleksi masuk PTN. “Karena kita ingin siswa-siswa yang jujur dan berintegritas serta sekolah-sekolah yang menjaga integritasnya lebih diutamakan dibanding sekolah yang berinteritas rendah,” tegas Anies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement