Rabu 13 Apr 2016 17:25 WIB

Kemendikbud Canangkan Program 'Seniman Masuk Sekolah'

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
seniman sunda
seniman sunda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai jumlah guru kesenian di seluruh sekolah Indonesia masih sangat minim. Hal ini jika dilihat dan dibandingkan dengan jumlah sekolah yang cukup banyak di seluruh daerah.

Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi, Direktorat Kesenian dan Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Kuat Prihatin mencontohkan salah satu kondisi di sebuah sekolah yang harus memanfaatkan guru IPA untuk mengajar kesenian. “Hanya karena bisa main gitar, dia jadi diminta mengajar kesenian juga,” kata Kuat kepada wartawan dalam acara Bincang Santai Ditjen Kebudayaan di Gedung E, Kemendikbud, Jakarta, Rabu (13/4).

Melihat hal tersebut, dia berpendapat, ini menjadi kerisauan tersendiri bagi dunia kesenian maupun pendidikan. Atas kondisi tersebut, Ditjen Kebudayaan pun mewacanakan program Seniman Masuk Sekolah (SMS). Kegiatan ini tidak hanya membantu pengajaran seni di sekolah tapi diharapkan bisa menjadi cara melestarikan kesenian.

Menurut Kuat, program ini direncanakan akan dilakukan pada tahun ini di 20 provinsi. Kemendikbud juga berupaya menyediakan 100 seniman di setiap provinsi terkait untuk mengajar kesenian pada kegiatan ekskurikuler di sekolah. “Kita manfaatkan seniman lokal,” kata Kuat.

Para seniman ini nantinya akan mengajarkan lima kesenian seperti musik, tari, teater, lukis dan seni rupa. Sistem pembelajarannya nanti dengan clustering atau satu sekolah diperuntukkan mengajarkan satu kesenian. Hal ini berarti tidak satu sekolah dijadikan tempat untuk mengajarkan lima kesenian tersebut.

Dengan begitu, peserta dari sekolah lain bisa berkumpul di satu sekolah untuk belajar satu kesenian yang diminati. Kemendikbud menargetkan 4000 peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Angka peserta tersebut tidak dibatasi dari sekolah atau provinsi manapun. Program ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement