REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata untuk mendirikan Politeknik Pariwisata di Palembang, kini di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.
Rencana pendirian SMK Pariwisata tersebut disampaikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. “Saya mendapat kabar empat hari lalu, Kementerian Pariwisata akan mendirikan lima SMK Pariwisata di Indonesia. Pembangunannya akan di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan,” katanya, Selasa (5/4).
Dari lima SMK Pariwisata yang akan dibangun pemerintah tersebut, menurut Alex Noerdin, dua diantaranya akan didirikan Sumsel. “Dua SMK Pariwisata tersebut akan berdiri di Sumatera Selatan, satu berlokasi di Palembang dan satu lainnya kita tempatkan di salah satu kota di luar Palembang,” ujarnya.
Untuk pembangunan SMK Pariwisata menurut Gubernur Sumsel akan dibiayai dari pemerintah pusat. “Pemerintah provinisi akan menyediakan lahannya saja.”
Sementara itu untuk pembangunan Politeknik Pariwisata yang akan dibangun Kementerian Pariwisata pada 2016 akan berlokasi di Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Pembangunan Politeknik Pariwisata di Palembang direncanakan peletakan batu pertamanya akan dilaksanakan tahun ini. Untuk tahun pertama pembangunannya pemerintah melalui Kementerian Pariwisata akan mengucurkan dana Rp40 miliar untuk pembangunan dua politeknik pariwisata tersebut,” kata Irene Camelyn Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel.
Menurut Irene, untuk pembangunan Politeknik Pariwisata tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel telah mempersiapkan lahannya di kawasan Jakabaring seluas 20 hektare. “Pembangunan kampus Politeknik Pariwisata tersebut direncanakan selesai pada 2018 atau sebelum pelaksanaan Asian Games XVIII pada Agustus 2018,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
