Jumat 01 Apr 2016 18:47 WIB

Pesan Mendikbud Jelang Ujian Nasional

Rep: c36/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah siswa mengerjakan soal menggunakan komputer saat simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/3).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah siswa mengerjakan soal menggunakan komputer saat simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, menyarankan siswa dan orangtua menghadapi ujian nasional (UN) secara rasional pada Senin (4/4) pekan depan. Mendikbud meminta orangtua menciptakan kondisi tenang di rumah menjelang dan selama siswa menghadapi UN.

"Jangan tegang menghadapi UN, ujian harus disikapi secara rasional. Mulai sekarang, sampai saat UN, jangan forsir diri untuk belajar. Istirahat cukup dan penuhi asupan gizi," ujar Anies, Jumat (1/4).

Dia menambahkan agar para orangtua juga mendukung siswa selama UN berlangsung. Orangtua dan keluarga diminta menjaga ketenangan dan kenyamanab rumah selama pelaksnaan UN 2016. Menurut Anies, siswa-siswi pun tidak perlu khawatir berlebihan dalam menjalani UN. Sebab, persiapan UN 2016 sudah lebih baik dari sebelumnya.

Bagi mereka yang nantinya berkeinginan memperbaiki nilai UN, tetap diberi kesempatan pada Agustus 2016. Hasil UN nantinya berupa nilai angka dan indeks integritas sekolah. Adapun nilai UN akan dijadikan salah satu penentu saat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelulusan siswa ditentukan oleh ujian sekolah.

UN untuk tingkat SMA/sederajat dan SMK/sederajat akan dilaksanakan secara serentak mulai Senin (4/4) mendatang. UN tingkat SMP/sederajat dimulai pada 9 Mei mendatang. Sebanyak 7,6 juta siswa SMP/sederajat, SMA/sederajat dan SMK/sederajat akan mengikuti UN 2016. UN 2016 diselenggarakan dalam dua cara, yakni ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional berbasis kertas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement