Senin 08 Feb 2016 15:00 WIB

Wilayah Selatan KBB Butuh Tambahan SMA

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih
siswa SMA (ilustrasi)
Foto: jabartoday.com
siswa SMA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Keberadaan SMA dan sederajat di Kabupaten Bandung Barat dinilai perlu ditambah untuk memberikan kemudahan aksesibilitas bagi para calon siswa. Satu kecamatan minimal harus memiliki satu SMA atau SMK.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Samsul Maarif menyatakan jumlah SMA dan sederajat di KBB memang masih tergolong sedikit sehingga perlu ditambah. Menurut dia, jumlah SMA dan sederajat saat ini masih belum proporsional dibandingkan dengan jumlah calon siswanya. "Kita masih butuh banyak sekolah SMA dan sederajat terutama SMK," kata dia, Senin (8/2).

Daerah di KBB yang paling membutuhkan pendirian SMA atau SMK, yakni wilayah selatan KBB, seperti Kecamatan Gunung Halu, Rongga, Sindangkerta, Cililin dan Cipongkor. Namun, menurut Samsul, pembangunan sekolah kejuruan perlu lebih diprioritaskan agar para siswa bisa langsung memperoleh pekerjaan setelah lulus.

Meski anggaran untuk Dinas Pendidikan KBB tergolong besar, tapi Samsul mengakui, anggaran yang ada di dinas tersebut lebih banyak dialokasikan untuk belanja pegawai ketimbang program. Total anggaran yang untuk belanja pegawai bahkan mencapai ratusan miliar.

Padahal, kata dia, idealnya satu kecamatan itu memiliki satu SMA atau yang sederajatnya. Keberadaan satu sekolah di tiap kecamatan dinilainya akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses pendidikan. Sebab, salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka putus sekolah, karena jauhnya jarak sekolah dari warga. Keadaan ini banyak terjadi di daerah-daerah pelosok, seperti di wilayah selatan KBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement