Sabtu 06 Feb 2016 23:20 WIB

Strategi 4C untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Rep: C25/ Red: Yudha Manggala P Putra
Anies Baswedan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta semua pihak berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal itu coba diwujudkan menggunakan strategi 4C.

Creativity atau kreativitas menjadi C yang pertama dalam strategi 4C ala Anies. Ia menganggap kreativitas adalah salah satu komponen penting dalam otak anak, yang seharusnya dapat terus terlatih dan dilatih di sekolah. Ia berharap di masa depan, anak-anak sekolah dapat menjawab soal ujian sesuai kreativitas mereka, sehingga tidak lagi nenjawab sekadar soal pilihan ganda.

Critical Thingking atau berpikir kritis menjadi C yang kedua. Ia menjelaskan salah satu manfaat dari menumbuhkan kemampuan berpikir kritis kepada anak, adalah mampu menangkal paham-paham radikal yang dapat ditangkap otak sebagai ide yang tidak masuk akal. Tentu ini menjadi penting mengingat paham-paham radikal cukup menjadi perhatian utama Indonesia belakangan.

Communication atau komunikasi menjadi C yang ketiga. Anies menuturkan salah satu bentuk nyata dari bagian ini adalah terdapatnya komunikasi, antara setiap pelaku pendidikan demi peningkatan kualitas pendidikan.

Sedangkan C yang terakhir ada colaboration atau kolaborasi, yang diharapkan terjadi oleh dan kepada setiap elemen masyarakat.

Demi mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan tersebut, Anies menegaskan semua pihak harus bisa dan mau memberikan peran, khususnya untuk dipraktikkan dan tidak sekadar teori. Dengan strategi 4C, Anies berharap setiap pelaku pendidikan serta anak dapat siap siaga, dalam menghadapi masa transisi menuju persaingan bebas.

"Dengan itu tentu kita bisa meningkatkan mutu pendidikan, tentu dengan peran dari setiap pelaku pendidikan," kata Anies, Sabtu (6/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement