Sabtu 06 Feb 2016 12:16 WIB

Sering Salah, Buku Pelajaran akan Cantumkan Nomor Telpon Penulis

Rep: C25/ Red: Nur Aini
Buku Pelajaran
Buku Pelajaran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berbagai kesalahan yang terdapat dalam buku-buku pelajaran dinilai mengkhawatirkan dunia pendidikan. Belakangan, terdapat kesalahan dalam cetakan buku yang mencantumkan nama Nabi Muhammad SAW di nomor 13 dalam urutan 25 nabi dan rasul.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, mengungkapkan rasa prihatin atas berbagai kesalahan yang terdapat dalam buku-buku pelajaran di Indonesia. Untuk mengatasi persoalan itu, ia berencana mencantumkan data lengkap dari para penulis, agar setiap orang dapat melakukan pengecekan terhadap buku-buku pelajaran, termasuk orang tua.

"Semua buku yang ditulis ada nama, alamat, nomor telfon, dan email sekalian," ujar Anies, di Jakarta, Sabtu (6/2).

Rencana itu disampaikan di depan 348 peserta, yang menghadiri Seminar Nasional Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Global, yang diselenggarakan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Anies menjelaskan, rencana itu dimaksudkan agar setiap orang dapat melakukan pengendalian dan pengecekan secara langsung, kepada buku pelajaran yang diajarkan kepada anak.

Dengan begitu, Anies menegaskan buku-buku yang tidak menempatkan data-data lengkap dari para penulis, tidak dapat digunakan oleh sekolah dalam mengajarkan. Selain pengecekan, ia mengatakan rencana itu bertujuan agar penulis dan pengguna buku pelajaran dapat berinteraksi secara langsung, sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan mutu.

Untuk meningkatkan mutu, ia menilai interaksi sebagai salah satu aspek yang paling penting, sebagai langkah lanjutan dalam mengidentifikasi setiap pelaku pendidikan, khususnya bagi para orang tua. Apabila sudah dapat meningkatkan buku-buku yang ada, Anies menerangkan kalau peningkatakan kualitas pendidikan tinggal menumbuhkan integritas anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement