Senin 01 Feb 2016 15:05 WIB

UMM Sudah Saatnya Masuki Fase Baru

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah saatnya memasuki fase baru.

Dalam pidatonya di acara pelantikan rektor UMM pada Senin (1/2) ia berharap setelah berhasil menjadi perguruan tinggi yang unggul, UMM harus menuju ke fase baru sebagai pemasok pemikiran-pemikiran strategis bagi Muhammadiyah.

"Jadilah madrasah pemikiran untuk pergerakan Muhammadiyah ke depan," kata Haedar.

Menurutnya pelantikan ini mengandung pesan yang mendalam yaitu sebuah proses transformasi gagasan dan inspirasi. UMM sebagai salah satu dari rangkaian perguruan Muhammadiyah diharapkan menjadi penyokong gerakan Muhammadiyah yang tengah berjalan di abad keduanya.

"UMM adalah modal intelektual bagi pergerakan Muhammadiyah," imbuhnya.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini memiliki rektor baru setelah Drs. Fauzan M. Pd. resmi menjabat sebagai Rektor UMM periode 2016-2020. Ia dilantik oleh Ketua Majelis Dikti Perguruan Muhammadiyah Lincolin Arsyad di Aula Biro Administrasi Umum Kampus III UMM. Fauzan menggantikan Prof. Muhadjir Effendy yang telah menjabat rektor periode 2012-2016.

Fauzan memandang tantangan yang dihadapi perguruan tinggi, khususnya UMM, semakin kompleks. "UMM tidak hanya sekadar memandang sebagai kompetisi antar perguruan tinggi tetapi tantangan sebenarnya adalah tantangan perubahan sosial, ekonomi, dan politik," kata Fauzan.

Oleh karenanya menciptakan sumber daya manusia yang unggul juga menjadi salah satu agenda penting selama ia menjabat sebagai rektor.

Ketua Badan Pembina Harian UMM, Prof. Abdul Malik Fajar, mengatakan kehadiran UMM dan seluruh amal usaha Muhammadiyah meneguhkan Islam sebagai agama dan Muhammadiyah sebagai gerakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement