Sabtu 28 Nov 2015 10:44 WIB

Perguruan Al-Iman dan Indonesia Bermutu Gelar Seminar Pendidikan

Pakar pendidikan Burhanuddin Tolla PhD memberikan pemaparan pada seminar pendidikan tentang penguatan ekosistem sekolah bermutu di Kampus Perguruan Al-Iman Citayam, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Pakar pendidikan Burhanuddin Tolla PhD memberikan pemaparan pada seminar pendidikan tentang penguatan ekosistem sekolah bermutu di Kampus Perguruan Al-Iman Citayam, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Yayasan Perguruan Al-Iman Citayam, Bogor, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bermutu menggelar seminar pendidikan bertajuk “Penguatan Ekosistem Sekolah Bermutu”. Seminar tersebut diadadakan di kampus Perguruan Al-Iman Citayam, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11).

Seminar yang diikuti seluruh guru Perguruan Al-Iman (TK, SD, SMP) dan guru-guru TK Islam Alifa (Jakarta) itu menampilkan nara sumber tiga pakar pendidikan.

Mereka adalah Burhanuddin Tolla PhD (pendiri/pembina Indonesia Bermutu dan dosen  Pasca Sarjana Universitas  Negeri Jakarta), Zulfikri Anas Med (pakar kurikulum dan peneliti senior di Indonesia Bermutu), dan Dr Misbah Fikrianto (peneliti di Indonesia Bermutu dan wakil direktur Polimedia).

Ketua Yayasan Perguruan Al-Iman Afrizal Sinaro  mengatakan seminar pendidikan itu  dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk menjadikan sebuah lembaga pendidikan yang bermutu, harus dimulai dari guru yang bermutu. Dengan adanya guru yang bermutu di sebuah lembaga pendidikan yang bermutu, insya Allah outputnya akan bermutu.

“Makanya kami di Yayasan Perguruan Al-Iman secara terus-menerus mengadakan pembinaan dan pelatihan untuk guru-guru kami. Baik yang terkait dengan kurikulum maupun evaluasi  pendidikan dan manajemen pendidikannya,” kata Afrizal.

Hal itu, kata Afrizal, untuk mendukung visi misi Yayasan Perguruan Al-Iman, yakni agar anak-anak yang bersekolah  dan menuntut ilmu di Al-Iman -- mulai TK, SD dan SMP -- memiliki tauhid yang mantap, serta  cerdas berilmu dan  cerdas beriman. “Itulah motto kami. Hal itu dalam rangka menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks ke depan,” papar Afrizal Sinaro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement