Rabu 18 Nov 2015 12:53 WIB

'Guru tak Butuh Kebijakan Basa-basi'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah guru mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Selasa (10/11).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah guru mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo mengatakan, saat ini yang dibutuhkan guru adalah kebijakan yang berpihak kepada guru yaitu kebijakan yang mampu meningkatkan profesionalitas, kesejahteraan, dan perlindungan kepada guru.

"Guru tak membutuhkan kebijakan basa-basi yang seolah-olah sayang kepada guru, peduli kepada guru. Padahal kebijakan substansi yang ditetapkan sesungguhnya menyulitkan, meresahkan, bahkan menganiaya guru," katanya, Rabu (18/11).

Guru, ujarnya, senang sesaat ketika menerima bunga, surat sanjungan, ucapan terima kasih, atau apa pun bentuknya dari siswa atau mantan siswanya.

Namun, ia berharap imbauan untuk memberi karangan bunga dan surat untuk guru itu jangan hanya dimanfaatkan untuk pencitraan Kemendikbud sehingga seolah-olah pejabat itu sayang kepada guru.

“Guru sesungguhnya lebih senang dan beharap agar mantan siswanya yang sekarang jadi pejabat dan mengurusi guru itu, kebijakannya baik dan berpihak kepada guru, bukan membuat guru tertekan atau stress,” kata Sulistiyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement