Senin 12 Oct 2015 22:10 WIB

Ini Pesan Menristekdikti kepada Universitas Bosowa

Menristekdikti Moh Nasir (ketiga dari kanan) didampingi Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa Mahmud (kedua dari kanan), Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa (kanan) dan Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu  menjawab pertanyaan wartawan  di Jakarta, Jumat (9/10).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Menristekdikti Moh Nasir (ketiga dari kanan) didampingi Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa Mahmud (kedua dari kanan), Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa (kanan) dan Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Moh Nasir menyerahkan surat izin perubahan nama Universitas 45 Makassar (Unisma) menjadi Universitas Bosowa kepada Pembina Yayasan Aksa Mahmud H M Aksa  Mahmud di Jakarta, Jumat (9/10).

Hadir pada acara tersebut Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu, Ketua Yayasan Aksa Mahmud  Melinda Aksa, dan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Bosowa Sutrisno Muslimin.

 

Kepada pengelola Universitas Bosowa, Menristekdikti  berharap agar Universitas Bosowa dikelola dengan sebaik mungkin sehingga menjadi universitas kelas dunia. “Saya sangat berharap di Indonesia Timur ada perguruan tinggi kelas dunia, sehingga bisa menjadi universitas rujukan,” ujarnya.

Menristekdikti  juga berpesan kepada pengelola Universitas Bosowa agar menghilangkan jejak dan budaya negatif  yang disandang universitas tersebut sebelum berganti nama menjadi Univesitas Bosowa.

Para dosen dan pimpinan Universitas Bosowa harus mengubah perilaku mereka. Jangan sama dengan perilaku pada masa sebelumnya. “Universitas Bosowa harus mempunyai mind set, visi dan misi baru yang berpandangan jauh ke depan,” tegas Nasir.

Lebih jauh, Menristekdikti  meminta agar Universitas Bosowa mencetak lulusan yang profesional. “Jadikanlah Universitas Bosowa  sebagai universitas yang siap mencetak lulusan yang profesional.  Ukuran profesional adalah kompetensi yang dimiliki lulusan tersebut sesuai  dengan bidang ilmunya,” papar Menristekdikti Moh Nasir.

Pada  tahun 2014, Yayasan Aksa Mahmud mengambil alih Unisma dari Yayasan Andi Sose. Sejak awal 2015, Yayasan Aksa Mahmud mengurus perubahan nama universitas tersebut menjadi Universitas Bosowa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement