Selasa 29 Sep 2015 21:33 WIB

Kurban Jadi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia (2-habis)

Para siswa SMP Bosowa Bina Insani berdiskusi dalam rangka membuat reportase pemotongan hewan kurban, di Bogor, Jumat (25/9).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Para siswa SMP Bosowa Bina Insani berdiskusi dalam rangka membuat reportase pemotongan hewan kurban, di Bogor, Jumat (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMP Bosowa Bina Insani Bogor mengaitkan kegiatan kurban dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Indonesia.

“Kami mewajibkan seluruh siswa  kelas VII sampai IX membuat reportase mengenai kegiatan pemotongan dan penyaluran hewan kurban yang dilaksanakan oleh SMP Bosowa Bina Insani," kata Kepala SMP Bosowa Bina Insani Lies Rachmawati di Bogor, Jawa Barat, Senin (28/9).

Lies menambahkan, nilai reportase tersebut dimasukkan ke dalam mata pelajaran PAI dan Bahasa Indonesia. “Tugas pembuatan reportase kurban tersebut lamanya satu minggu, dihitung sejak hari Jumat (25/9) saat pemotongan hewan kurban. Jumat pekan berikutnya, tugas tersebut harus dikumpulkan,” tutur Lies.

Sebelum pemotongan hewan kurban tersebut dilaksanakan, para siswa berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan penjelasan mengenai keutamaan kurban dan tata cara pemotongan hewan kurban. Penjelasan tersebut disampaikan oleh salah satu guru SMP Bosowa Bina Insani, Marhali.

Lies menjelaskan, perayaan Idul Kurban berupa pemotongan hewan kurban di SMP Bosowa Bina Insani rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan tersebut bertujuan antara lain untuk merayakan Idul Adha. Kemudian, mengambil spirit berkurban yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Tidak kalah pentingnya, kata Lies, pembelajaran mengenai kepedulian kepada sesama. “Semoga setelah mereka dewasa nanti dan mampu, mereka menjadi Muslim yang sedang berkurban dan bersedekah,” papar Lies Rachmawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement