Senin 07 Sep 2015 08:26 WIB

Perjuangan Guru Sangat Heroik, Namun Tidak Terekspos

Para guru TK Bosowa Bina Insani Bogor dengan penuh ketelatenan membimbing siswa mereka menunaikan ibadah shalat Dhuha.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Para guru TK Bosowa Bina Insani Bogor dengan penuh ketelatenan membimbing siswa mereka menunaikan ibadah shalat Dhuha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia Bermutu menggelar lomba menulis untuk guru. Lomba tersebut  diangkat dari pengalaman nyata (true story). Adapun temanya adalah “Guru Bermutu Menginspirasi Sepanjang Waktu”.

Tim teknis lomba Zulfikri Anas menambahkan, pendidik sejati itu tersebar di seluruh pelosok negeri.  Ada yang di perbatasan antarnegara; ada yang rela berjalan jauh melintasi jurang, bukit, sungai, dan lembah, seakan tidak peduli dengan bahaya yang sedang mengancam dirinya. “Ancaman itu bisa datang dari alam maupun binatang buas,” ujar Zulfikri Anas, Senin (7/9).

Apapun situasinya, sang guru tetap berjuang dengan tulus dan ikhlas. “Baginya hanya, satu, anak-anak terbebas dari keterbelakangan,” ujar Zulfikri.

Tidak jarang juga yang mengorbankan harta bendanya demi pendidikan. Begitu banyak perjuangan heroik yang dilakukan oleh guru, namun karena faktor komunikasi dan hal lain, perjuangan heroik itu tidak terakspos.

 

“Melalui lomba ini perjuangan-perjuangan heroik itu bisa menginspirasi banyak orang, terutama bagi anak-anak muda yang ingin menjadi guru, mengingat profesi guru semakin menjanjikan,” papar Zulfikri.

Para peminat, kata Zulfikri Anas,  dipersilahkan mengirim cerita nyata yang inspiratif, kreatif dan informatif tentang “Guru Bermutu Menginspirasi Sepanjang Waktu”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement