REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar Workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka Tahun 2015.
Workshop ini untuk memfasilitasi pembentukan satuan komunitas dan Gugus Darma Pramuka, merumuskan program atau karya dalam mengembangkan Pramuka melalui dua hal tersebut. Workshop berlangsung pada Jumat (28/8) kemarin di Hotel Quality, Manado.
Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga I Gusti Putu Raka Pariana mengemukakan bahwa seluruh kaum muda tidak berarti harus menjadi anggota gerakan Pramuka. Tetapi lebih pada tataran jiwa dan semangat serta perilaku kaum muda yang sesuai dengan Pramuka.
“Upaya membentuk setiap pemuda agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki keterampilan, agar bisa hidup lebih mandiri,” kata Pariana dalam sambutan workshop tersebut, seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima ROL, Sabtu (29/8).
Pendidikan luar sekolah seperti kepanduan, kata dia, perlu ditingkatkan dan diperluas.
“Termasuk pendidikan yang bersifat kemasyarakatan seperti kepramukaan dan berbagai latihan keterampilan lainnya. Dengan demikian kita dapat berperan serta mengembangkan minat, bakat dan kemampuan, serta memberi kesempatan yang lebih luas untuk bekerja atau berusaha bagi masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan yang diselenggarakan Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI ini, sebelumnya pernah dilaksanakan, diantaranya di Bali, Lombok, Palu, Padang, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, dan Malang.
“Harapan kami hal ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk aktif dalam gerakan pramuka melalui satuan komunitas dan Gugus Darma dalam rangka mengembangkan pramuka berbasis profesi, aspirasi dan agama,” paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
