Jumat 28 Aug 2015 12:40 WIB

Indonesia Terpilih Jadi Anggota Komisi Pendidikan Dunia

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berbicara saat jumpa pers terkait peluncuran program penumbuhan Budi Pekerti (PDB) di Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berbicara saat jumpa pers terkait peluncuran program penumbuhan Budi Pekerti (PDB) di Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia terpilih menjadi salah satu anggota komisi pendidikan dunia. Indonesia juga menjadi negara satu-satunya dari Asia yang masuk dalam Global Commission On Education Financing itu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, komisi pendidkan ini dibentuk dari hasil KTT pendidikan dunia. Sebelumnya, KTT tersebut berlangsung di Oslo, Norwegia, pekan lalu.

Menurut Anies, keanggotaan Indonesia ini akan bergabung dengan anggota Komisi pendidikan lainnya, yaitu Malawi, Norwegia, Chili, dan Dirjen UNESCO. UNESCO juga akan bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun pendidikan dunia. Upaya ini dilakukan karena pendidikan merupakan agenda utama pembangunan dunia.

Anies menerangkan, pertemuan KTT di Norwegia memang telah membentuk komisi pendidikan dunia. Komisi ini, kata dia, diketuai oleh mantan perdana menteri Inggris, Gordon Brown. "Yang di Norwegia kemarin kan education summit KTT Pendidikan,” ujar Anies di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Jumat (28/8).

Berkenaan dengan tugas nyata komisi, Anies menerangkan hal ini masih dalam proses disukusi. Namun, kata dia, tujuannya tetap menjadikan pendidikan sebagai agenda utama pembangunan 15 tahun ke depan. Untuk menjalani tugasnya, Anies mengaku tidak mudah. Ada berbagai tantangan pendidikan yang dihadapi oleh masing-masing negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement