Selasa 18 Aug 2015 18:43 WIB

Pendaftar Program Sarjana Mengajar Capai 18 Ribu

Rep: c13/ Red: Taufik Rachman
  Seorang guru mengajar dua kelas sekaligus di ruangan terbuat dari bambu di SD Negeri Girijagabaya, di Kampung Sinarjaya, Muncang, Lebak, Banten, Rabu (27/11). (Antara/Asep Fathulrahman)
Seorang guru mengajar dua kelas sekaligus di ruangan terbuat dari bambu di SD Negeri Girijagabaya, di Kampung Sinarjaya, Muncang, Lebak, Banten, Rabu (27/11). (Antara/Asep Fathulrahman)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya, Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, pendaftar Sarjana Mengajar di daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Menurutnya, pendaftar SM-3T di tahun ini berjumlah 18 ribuan.

“Jumlah pendaftar meningkat dibandingkan 2011,” ungkap Ghufron. Ia menerangkan, jumlahnya jauh berbeda daripada saat SM-3T pertama kali dliluncurkan. Ghufron mengungkapkan, 12 ribuan sarjana mendaftar pada SM-3T 2011 lalu.

Untuk tahun ini, Ghufron juga menjelaskan, sebanyak 3.140 sarjana akan dikirimkan ke daerah-daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal (3T). Menurutnya, angka tersebut berasal dari 16 Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia. Dengan jumlah Program Studi (Prodi), kata dia, yakni berkisar 168 prodi.

Ghufron menegaskan, 3.140 sarjana pendidikan itu siap diberangkatan pada hari ini, Selasa, (18/8). Menurut dia, mereka akan ditempatka di 54 Kabupaten dari Aceh hingga Papua.

Terkait para sarjana ini, Ghufron berpendapat, mereka merupakan para pilihan yang lolos seleksi. Mereka, kata dia, kelak akan dikirim dan mengajar di daerah 3T selama satu tahun.

Selanjutnya, kata dia, mereka akan melakukan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di LPTK selama setahun pula. “Kemudian mereka akan langsung kiprah dan langsung tersertifikasi,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua LPTK se-Indonesia Djaali mengungkapkan, 230 sarjana pendidikan akan dilepas secara simbolis di Gedung D Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekditi), Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). “Mereka yang hadir saat ini mewakili 3140 SM-3T lainnya,” tegasnya.

Seperti diketahui, Kemenristekdikti melepas sejumlah para sarjana pendidikan SM-3T angkatan V. Pelepasan ini diselenggarakan di Gedung D Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekditi), Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dikti, Ainun Naim mengatakan, para SM-3T akan mendapatkan tunjangan khusus. Selain itu, ia juga mengungkapkan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) berencana akan memberikan pelayanan perumahan kepada para SM-3T. Menurutnya, upaya ini merupakan kerjasama dengan salah satu bank di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement