REPUBLIKA.CO.ID MAKASSAR -- Sebanyak 1.000 anak dari 62 sekolah dasar, bermain games Sembilan Nilai Antikorupsi (Semai) secara serentak di Lapangan Emmy Saelan, Jalan Jenderal Hertasning. Kegiatan Semai sendiri merupakan cara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyebarluaskan pesan antikorupsi dengan pendekatan menyenangkan.
Ketua panitia acara Semai, Sri Wahyuningsih menuturkan, kegiatan Semai adalah program yang selama ini disosialisasikan oleh KPK untuk pencegahan korupsi. Nilai-nilai ini diharap bisa tumbuh dalam diri seorang anak sejak dini. Sehingga karakter anak saat dewasa bisa menjadi pejabat publik mapun profesi lain dengan baik.
"Dari kegiatan Semai terdapat sembilan nilai seperti kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, kegigihan dan kedisiplinan. Dengan sembilan nilai ini, anak-anak diharap mampu menorehkan dan ingatan tentang nilai-nilai antikorupsi," ujar Sri, Selasa (18/8).
Anggota Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) ini menjelaskan, permainan Semai telah disosialiasikan oleh seluruh agen SPAK di 14 Provinsi. Para agen SPAK ini bermain bersama anak-anak di berbagai kesempatan seperti di sekolah rumah hingga tempat ibadah. Anak-anak yang diajak bermain Semai tidak hanya dari sekolah. Mereka yang ada di shelter program pengurangan pekerja anak di Kabupaten Sidrap, anak jalanan di rumah singgah Kota Kupang, mendapat program KPK ini.
Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal menuturkan, kegiatan seperti program Semai merupakan sesuatu yang sangat baik. Pendidikan melalui permainan ini sangat penting karena mampu membentuk karakter anak-anak yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.
Kegiatan Semai di Makassar sendiri mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal ini karena Semai di Makassar mendatangkan siswa terbanyak dari beberapa kegiatan di kota Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
