Kamis 30 Jul 2015 17:18 WIB

SMKN 2 Godean Terima ISO 9001:2008

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa SMK (ilustrasi)
Siswa SMK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - SMKN 2 Godean Jurusan Boga dan Busana menerima penghargaan ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland Indonesia. Penyerahan sertifikat ISO diberikan kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Pendididkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman serta Kepala Sekolah SMKN 2 Godean, Marta Tuti Puji Rahayu.

Sambutan Bupati Sleman pun mengucapkan selamat kepada civitas SMKN 2 Godean atas penerimaan sertifikat ISO 9001:2008. Menurutnya sertifikat tersebut merupakan satu penga­kuan secara  tertulis akan kualitas SMK N 2 Godean. “Saya ingin prestasi yang telah diraih SMK N 2 Godean ini, dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kualitasnya,” kata Sri, Kamis (30/7).

Sertifikat ISO oleh SMKN 2 Godean  ini, dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan manajemen sekolah dengan kualitas yang lebih baik. Sri mengharapkan pengakuan secara tertulis ini dapat menjadi pelecut semangat bagi seluruh civitas akademi SMK N 2 Godean untuk berusaha semaksimal mungkin mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Baik dalam sistem maupun tata kelola sebagai sebuah organisasi.

“Guru, karyawan, maupun para siswa harus mampu menunjukkan kualitas sekolahnya melalui penciptaan lulusan yang unggul dan berdaya saing,” ujar Sri.

Oleh karena itu, seluruh guru dan pembina sekolah memiliki tanggung jawab lebih untuk mendidik siswa dan siswinya. Sehingga memiliki kompetensi dan profesionalisme di bidangnya. Sri mengemukakan tantangan yang dihadapi kedepannya oleh dunia pendidikan justru semakin berat. Tantangan tersebut tidak lagi sebatas pada peningkatan kualitas proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Tetapi juga pada kualitas lulusannya.

Dengan sertifikasi ISO, SMK harus dapat membuktikan bahwa lulusannya merupakan generasi yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah-sekolah lainnya. Termasuk untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement