Kamis 30 Jul 2015 12:37 WIB

Jakbook Dukung Program Peningkatan Literasi

Para peserta workshop membaca dari Palangkaraya dan Pamekasan berfoto bersama di ajang Jakbook  Ikapi DKI Senayan Jakarta, Rabu (29/7).
Foto: Dokumentasi Humas Jakbook 2015
Para peserta workshop membaca dari Palangkaraya dan Pamekasan berfoto bersama di ajang Jakbook Ikapi DKI Senayan Jakarta, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jakarta Book Fair (Jakbook) Ikapi DKI mendukung program pemerintah, khususnya peningkatan minat dan budaya baca.  “Jakbook Ikapi DKI  Jakarta tujuan mulianya adalah dalam rangka mendukung program pemerintah terutama sekali dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat melalui event pameran buku,” kata Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro di Jakarta, Kamis (30/7).

Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta merupakan penyelenggara Pameran Buku Jakarta (Jakbook) yang tahun ini memasuki ke-25 kali. Jakbook Ikapi DKI 2015 digelar di Plaza  Parkir Timur Senayan Jakarta, 27 Juli sampai 3 Agustus 2015. Pameran tersebut disponsori Bank DKI. Harian Republika  menjadi media partner.

 

Ikapi DKI, kata Arizal, menyadari bahwa minat dan budaya baca masyarakat masih rendah, terutama sekali anak-anak sekolah. “Karena itulah, dalam event pameran ini, panitia juga menyiapkan beberapa acara menarik,” ujarnya.

Afrizal menjelaskan, Jakbook Ikapi DKI  tidak hanya pameran buku. “Kami tidak hanya berjualan buku dan kebutuhan sekolah. Kami juga punya sejumlah acara yang sangat penting dan menarik, salah satunya Jakbook Festival,” papar Afrizal.

Jakbook Festival   adalah salah satu bentuk kegiatan yang diadakan bersama antara Ikapi DKI dan Gerakan Ayo Membaca Indonesia (AMIND) untuk membuat program workshop dengan tema  “membaca itu sama mudahnya dengan menulis” dan “membaca itu menyenangkan”.

Workshop tersebut ditujukan untuk guru-guru dan murid-murid, dan dilaksanakan sejak hari kedua pameran, yakni Selasa (28/7) hingga hari terakhir pameran, yakni Senin (3/8). Dalam satu hari ada dua sesi, yakni pukul 10 pagi dan pukul 13 siang.

 

Afrizal menegaskan, workshop tersebut dinilai sangat penting. “Program ini didukung penuh oleh tim pengembangan literasi Kemendikbud. Sebab ini akan  menjadi program Kemendikbud untuk peningkatan budaya literasi,” tuturnya.

Peminat workshop tersebut ternyata tidak hanya dari ibukota Jakarta, tapi juga berbagai daerah di Indonesia.  Contohnya Depok, Pamekasan (Madura) dan Palangkaraya. “Mereka yang datang itu adalah para pejabat dinas pendidikan, pengawas dan guru,” papar Afrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement